Liputan6.com, Jakarta Punya istri secantik Nagita Slavina dan momongan Rafathar Malik Ahmad, rupanya tak serta merta membuat Raffi Ahmad mudah mendefinisikan kebahagiaan. Ditanya soal bahagia, ia bingung.
“Bahagianya gue? Nah itu gue enggak tahu. Bahagianya gue sih…,” ungkap Raffi Ahmad ketika ditanya Deddy Corbuzier. Setelah berpikir sejenak, Raffi Ahmad menjelaskan arti bahagia.
Baca Juga
Advertisement
Momen ini terekam dalam video bertajuk “Dari Mimpi Basah Sampai Rafathar/ Raffi Ahmad” yang dipublikasikan di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Sabtu (3/10/2020) kemarin.
Syuting Sebagai Hobi
“Jadi gue itu pengin suatu saat, gue kan syuting ini masih pekerjaan nih. Gue pengin suatu saat syuting itu jadi hobi, dan gue kalau mau syuting ya syuting. Gue punya banyak waktu buat diri gue sendiri dan keluarga. Sudah itu saja,” urai Raffi Ahmad.
Ingin menjadikan syuting sebagai hobi, bukan berarti bintang film Liar dan 40 Hari Bangkitnya Pocong hendak pensiun dari dunia seni. Menurut Raffi Ahmad, tak ada istilah pensiun buat artis.
Advertisement
Tak Ada Kata Pensiun
“Dibilang pensiun, sih enggak mungkin. Penginnya kerja untuk fun. Kesenangan. Sekarang belum bisa fun, karena gue belum mau,” beri tahu aktor kelahiran Bandung, 17 Februari 1987.
Raffi Ahmad membandingkan artis yang telah berkarier selama minimal 10 tahun dengan selebritas generasi baru. Atta Halilintar dan Ria Ricis, misalnya. Mereka dengan cepat beroleh pendapatan fantastis.
Zaman Gue Dulu...
“Seumuran dia, enggak mungkin kita dapat duit segitu. Jangan Atta Halilintar sama Ria Ricis, deh. Yang di bawahnya mereka deh, selebgram sekarang sebulan mereka dapat 500 juta (rupiah),” Raffi Ahmad berseloroh.
“Zaman gue dulu dibayar sinetron cuma 500 ribu (rupiah per episode) pertama kali, sampai mau mati gila. Pernah gue ambil sinetron tiga (judul),” bebernya. Raffi Ahmad tak menyesal melewati proses panjang.
Advertisement
Saat Salaman, Rezeki Ada
Menurut bintang sinetron Senandung Masa Puber, jalan berliku memungkikannya mengenal banyak orang, networking meluas. Inilah yang melapangkan karier dan rezekinya di dunia seni.
“Makanya gue percaya saat kita salaman sama orang tuh, rezeki ada. Kita tak pernah tahu. Gue sejauh orang itu di mana, kalau gue kenal, gue pasti teriak Bro. Itu sudah pasti. Memang diajarinya dari kecil begitu,” Raffi Ahmad mengakhiri.