Liputan6.com, Jakarta - Densus 88 menangkap seorang terduga teroris berinisial HD di Sleman. Usai penangkapan itu, Densus 88 menggeledah rumah HD di Dusun Lojisari RT 08 RW 22, Desa Tegaltirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, DIY, Sabtu 3 Oktober.
Sejumlah polisi dengan senjata terlihat di sekitar lokasi rumah yang digeledah. Sejumlah akses jalan menuju ke rumah yang digeledah ini pun ditutup aksesnya.
Advertisement
Kapolres Sleman, AKBP Anton Firmanto membenarkan soal hal tersebut. Dia mengatakan, Polres Sleman hanya membantu pengamanan saat penangkapan maupun penggeledahan.
"Ya (ada penangkapan dan penggeledahan). Polres Sleman hanya memback up pengamanan saja. Untuk detailnya Densus 88 yang tahu," ujar Anton saat dihubungi soal penangkapan teroris di Sleman.
Ketua RW 22 Hidron Darsono (56) yang menjadi saksi saat rumah HD digeledah menuturkan, ada sejumlah barang yang dibawa oleh Densus 88.
"Ya (ada yang dibawa) barang-barang elektronik, ada HP, laptop, buku-buku. Kan nanti ada pemeriksaan lebih lanjut. Jadi saya tidak bisa menjelaskan secara rinci," ujar Hidron soal penggeledahan rumah terduga teroris itu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Berlangsung 6 Jam
Hidron menuturkan penggeledahan dilakukan sekitar pukul 16.30 WIB. Penggeledahan baru rampung sekitar pukul 21.30 WIB.
"Ini semua baru diperiksa, tadi sekitar jam 5 lebih. Yang diamankan satu orang laki-laki. Ini diamankan baru tadi tapi saya tidak terlalu persis. Tadi dicek barang-barang di dalam rumah saya hanya menyaksikan saja," papar Hidron.
Hidron menambahkan HD sudah 3 tahun lebih mengontrak di rumah yang digeledah. Hidron menerangkan, HD tinggal bersama istri dan 3 orang anaknya.
HD, sambung Hidron, berasal dari Jawa Timur.
Reporter: Purnomo Edi
Sumber: Merdeka
Advertisement