Donald Trump Yakin Akan Pulih dari COVID-19, Sumber Dekat: Dia Ada di Fase Kritis

Donald Trump optimis pulih dari COVID-19. Namun, sumber yang mengetahui kesehatan presiden mengatakan bahwa tanda vitalnya selama 24 jam terakhir sangat memprihatinkan.

oleh Hariz Barak diperbarui 04 Okt 2020, 15:25 WIB
(Ilustrasi) Presiden AS, Donald Trump turun dari helikopter Marine One setibanya di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed, Maryland, Senin (14/5). Melania Trump, istri Donald Trump, menjalani operasi untuk menyembuhkan kondisi ginjalnya. (AP/Carolyn Kaster)

Liputan6.com, D.C - Presiden AS Donald Trump, yang dirawat di rumah sakit usai dinyatakan positif COVID-19, mengumumkan bahwa dirinya telah "jauh lebih baik" dan menyatakan "akan segera kembali."

Trump mengumumkan bahwa ia dan istrinya, Melania, positif mengidap COVID-19 pada Jumat 2 Oktober 2020. Kurang dari 24 jam, ia diterbangkan ke Pusat Medis Militer Walter Reed --rumah sakit kepresidenan di pinggiran Washington D.C.

Meski Trump optimis, pada Sabtu 3 Oktober 2020, dokter kepresidenan Sean Conley mengatakan bahwa tim medis masih 'berhati-hati" dengan kondisi kesehatan sang presiden.

Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows mengatakan di Fox News pada Sabtu malam bahwa dia dan Conley "sangat prihatin" tentang kesehatan Donald Trump pada hari Jumat, dan oksigen presiden turun "dengan sangat cepat."

Sumber yang mengetahui kesehatan presiden mengatakan pada Sabtu pagi bahwa tanda vitalnya selama 24 jam terakhir "sangat memprihatinkan" dan "48 jam ke depan akan menjadi fase kritis dalam hal perawatannya," demikian seperti dikutip dari CBS News, Minggu (4/10/2020).

"Kami masih belum berada di jalur yang jelas menuju pemulihan penuh," tambah sumber itu.

Status Trump dan garis waktu perkembangan gejalanya masih belum jelas pada hari Sabtu. Dua sumber mengonfirmasi ke Paula Reid dari CBS News bahwa Trump menerima oksigen di Gedung Putih pada hari Jumat sebelum dia dipindahkan ke Walter Reed.

Conley sendiri mengatakan pada Sabtu malam bahwa Donald Trump "saat ini" tidak menggunakan oksigen. Namun, ia tidak mengatakan apakah sang presiden pernah memakai sebelumnya.

Menerima oksigen mungkin merupakan protokol medis standar dan bukan merupakan indikasi bahwa Trump menderita sesak napas.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak video pilihan berikut:


Trump Curiga Telah Terinfeksi Sejak Rabu

Penasihat Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Hope Hicks (kiri) berjalan dari Marine One di Pangkalan Angkatan Udara Andrews, Maryland, Amerika Serikat, Rabu (30/9/2020). Hope Hicks dan Donald Trump diketahui sempat berada di pesawat yang sama, Marine One pada Rabu (30/9). (AP Photo/Alex Brandon)

Conley mengatakan kepada wartawan pada hari sebelumnya bahwa Trump "hanya 72 jam setelah didiagnosis sekarang," menunjukkan bahwa presiden mungkin telah mengetahui bahwa dia telah tertular virus tersebut pada Rabu 30 September.

Presiden bertemu langsung dengan para pejabat di Minnesota dan muncul di acara penggalangan dana di klubnya di Bedminster, New Jersey, Rabu. Sebuah memo dari Gedung Putih berusaha untuk mengklarifikasi komentar Conley, yang mengatakan bahwa Trump didiagnosis pada Kamis malam, 1 Oktober.

Trump dirawat dengan remdesivir, obat yang mempersingkat waktu pemulihan untuk beberapa pasien dengan virus. Dokter mengatakan Tuan Trump bebas demam dan "sangat bersemangat".

Beberapa anggota lain dari orbit Trump melaporkan hasil tes COVID-19 positif, termasuk manajer kampanye Trump 2020 Bill Stepien, mantan penasihat senior Kellyanne Conway, dan mantan Gubernur New Jersey Chris Christie, yang dirawat di rumah sakit Sabtu sore.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya