Hotel Kyriad di Kota Tangerang Resmi Jadi Tempat Isolasi OTG Covid-19

Hotel Kyriad Tangerang akan mulai beroperasi sebagai lokasi isolasi pasien Covid-19 tanpa gejala pada Senin 5 Oktober 2020.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 04 Okt 2020, 16:04 WIB
Petugas menyiapkan kamar Hotel Kyriad di Kota Tangerang sebagai lokasi isolasi bagi pasien Covid-19 tanpa gejala. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Pemkot Tangerang resmi menggunakan Hotel Kyriad di Kecamatan Neglasari, sebagai lokasi isolasi mandiri pasien Covid-19 tanpa gejala atau OTG. Hotel tersebut akan diaktifkan sebagai lokasi isolasi mulai Senin, 5 Oktober 2020.

“Kapasitas di Hotel Kyriad 160 tempat tidur, dan bisa digunakan mulai Senin. Kalau sekarang, petugas masih mempersiapkan beragam alat medis yang dibutuhkan, dan beberapa kebutuhan pelengkap lainnya," ungkap dr Dini, Sekretaris Dinas (Sekdis) Kesehatan, Kota Tangerang, Minggu (4/10/2020).

"Sehingga Senin nanti semua sudah siap dan proses pemulihan jauh lebih mudah,” imbuhnya.

Dia juga mengungkapkan, lokasi isolasi mandiri Hotel Kyriad ini dikhususkan bagi pasien positif Covid-19 tanpa gejala. Sejauh ini, Dinas Kesehatan telah mempersiapkan 16 tenaga kesehatan yang akan bertugas di Hotel Kyriad.

“Tenaga medis bisa saja berkurang atau bertambah sesuai situasi dan kondisi nanti sepanjang proses penanganan. Semoga dengan lokasi yang nyaman, pasien bisa lebih cepat pada proses pemulihan. Tak terkecuali para tenaga medis yang bisa bekerja lebih maksimal dengan lokasi yang mendukung dan kelengkapan alat medis yang memadai,” jelasnya.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Percepat Pemulihan

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah. (Pramita Tristiawati/Liputan6.com)

Sementara itu, Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah menuturkan, ketersediaan ruang isolasi yang memadai diharapkan dapat mendukung percepatan pemulihan. Terutama pada klaster keluarga yang belakangan meningkat jumlahnya.

“Keberadaan lokasi-lokasi isolasi mandiri yang disediakan Pemkot Tangerang semoga menjadi salah satu solusi untuk mengurangi potensi penularan, terlebih mengurangi angka penularan pada kluster keluarga,” ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya