Liputan6.com, Jakarta - Puskesmas Tanah Sareal dipilih menjadi salah satu tempat untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 oleh Kementerian Kesehatan.
Untuk mengetahui sejauh mana persiapannya, perwakilan dari Kementerian Kesehatan didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya dan Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim meninjau lokasi puskesmas yang berada di Jalan Kesehatan, Minggu (4/10/2020).
Advertisement
"Kami pastikan, pertama tenaga kesehatan kita siap, sistem dan alur dari mulai datang sampai selesai juga siap," ujar Bima Arya.
Menurutnya, di Puskesmas Tanah Sareal juga akan disediakan jalur khusus bagi relawan yang sudah divaksin. Jalur tersebut untuk memudahkan penanganan apabila terjadi efek samping terhadap si penerima vaksi atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
"Kita pastikan ada jalur emergency juga. Nanti begitu selesai di vaksin, 30 menit duduk dulu untuk sosialisasi dan observasi-nya, kalau 30 menit lancar itu diperbolehkan pulang. Tapi jika ada gejala, kita antisipasi ada jalur khusus ke IGD dan ambulance," terangnya.
Untuk pelaksanaan uji coba vaksinasi Covid-19, Bima mengaku masih menunggu arahan dari pemerintah pusat. Kemungkinan awal tahun 2021 sudah bisa dilaksanakan dan rencananya akan ditinjau langsung Presiden Jokowi.
"Apakah Januari atau Februari, yang penting kita persiapkan dulu semua dan memastikan semua protokol kesehatan dipenuhi harus dihitung betul jumlah pasien yang datang untuk dilakukan vaksin itu berapa," ujar Bima.
Pada saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Bogor, lanjut Bima, akan memprioritaskan kelompok tenaga kesehatan dan para pegawai di kantor pelayanan publik.
"Kemungkinan tenaga kesehatan dan pelayan publik karena mereka rentan terpapar," kata Bima.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bima Siap Divaksin
Bima juga mengaku siap divaksin apabila mendapat rekomendasi dokter yang sempat menanganinya semasa terpapar Covid-19.
"Saya ini kan alumni (pasien Covid-19), jadi saya harus konsultasi dulu ke tim kesehatan, apakah kalau alumni masih perlu vaksin khusus atau tidak, tapi kalau saya siap," tandasnya.
Perwakilan Kemenkes dari Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan dr Asik Surya mengatakan, dipilihnya Kota Bogor menjadi salah satu lokasi uji coba vaksinasi karena wilayah tersebut bagian dari episentrum Jabodetabek.
"Kedua, paling mudah tempatnya. Nanti akan ada mini lokakarya, puskesmas yang hitung terkait kebutuhan jumlah vaksinnya," pungkasnya.
Advertisement