Liputan6.com, Purbalingga - Desas-desus perihal kabar yang menyebut pasangan calon Bupati Purbalingga Muhammad Zulhan Fauzi-Zaini Makarim Supriyatno (Oji-Zaini) tertular virus corona (Covid-19) akhirnya terkonfirmasi. Pasangan penantang petahana pada Pilkada 2020 Kabupaten Purbalingga ini mengakui sempat menjalani isolasi karena terkonfirmasi positif Covid-19.
Oji mulai merasakan gejala penyakit ini sepulang dari Klaten. Di Klaten, ia bersama Zaini menjalani tes kesehatan fisik dan psikologi sebagai syarat pencalonan di RSUD dr Suradji Tirtonegoro selama tiga hari, Senin-Rabu (7-9/9/2020).
Hasil tes kesehatan fisik yang juga meliputi tes bebas Covid-19 menyatakan Oji-Zaini memenuhi syarat alias sehat untuk berkompetisi dalam Pilkada Purbalingga. Hal yang sama juga ditunjukkan pasangan calon Dyah Hayuning Pratiwi-Sudono.
Baca Juga
Advertisement
Pada Kamis (10/9/2020), Oji mulai meraskan gejala tidak enak badan. Ia kemudian menjalani tes usap atau swab test di sebuah rumah sakit di Jakarta.
Pada tanggal 13 September 2020, Oji mendapat kabar hasil tes usapnya positif Covid-19. Ia kemudian mencari rumah sakit yang melayani pengobatan pasien Covid-19.
Oji memilih Mayapada Hospital Jakarta sebagai tempat pengobatan. Sejak hari itu, ia menjalani perawatan di Mayapada Hospital.
Pada hari kedelapan di RS Mayapada, Oji sempat membagikan video kondisinya di ruang perawatan. Pada video berdurasi 4 menit 33 detik itu, Oji tampak mengenakan selang oksigen ke hidungnya. Selang infus juga menempel di salah satu tangannya.
Ia sempat menyapa pendukungnya dan menyampaikan permintaan maaf karena agenda bertemu komunitas-komunitas di Purbalingga terpaksa dibatalkan. Ia juga menyesal tak bisa membalas pesan singkat dan menerima telepon yang membanjiri telepon pintarnya selama perawatan.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Diduga Tertular Kakaknya yang Kini Sudah Meninggal
Hingga saat itu, Oji masih merahasiakan penyakitnya. Ia mengaku tak ingin penyakitnya menjadi bola salju yang bergerak liar, terutama di lini massa.
“Ada banyak sekali WA, SMS, dan telepon yang masuk, tetapi kondisi demam membuat saya tidak bisa melihat monitor dengan sempurna,” kata Oji pada video itu.
Sementara tim pemenangan Oji-Zaini ketika dikonfirmasi membantah jika Oji terpapar COVID-19. Mereka menyebut Oji hanya kelelahan.
Namun pada Minggu (4/10/2020), Oji melalui konferensi pers mengaku selama ini ia menjalani perawatan karena terinfeksi Covid-19.
Ia mengaku tertular saat kontak dengan kakaknya yang datang dari Jakarta. Kakaknya ini telah meninggal dunia pada 21 September 2020. Selang sehari, kakaknya yang lain juga meninggal dunia.
"Kakak saya datang dari Jakarta untuk memberi dukungan kepada saya sebelum pendaftaran," kata dia.
Pada konferensi pers, Oji mengaku telah sembuh dari Covid-19. Hal ini terkonfirmasi setelah menjalani tes usap lanjutan pada 20 September 2020.
Pada swab test selanjutnya sebelum tahap pengundian nomor urut pasangan calon tanggal 24 September juga menunjukkan Oji negatif Covid-19. Meskipun demikian, Oji memutuskan tidak berangkat ke KPU untuk mengikuti pengundian nomor urut.
Advertisement
Isolasi Sebagai Masa Kontemplasi
Ia tidak berangkat lantaran pasangannya, Zaini, juga terkonfirmasi positif Covid-19. Dua hari setelah mengetahui Oji positif Covid, 15 September 2020, Zaini bersama istrinya melakukan tes usap di RSUD Margono Soekarjo Banyumas.
"Hasil swab test saya ternyata positif, namun Alhamdulillah istri saya negatif Covid-19," ujar Zaini yang turut hadir pada konferensi pers.
Zaini diminta menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Ia mengisolasi diri di rumah.
Selama isolasi, ia tinggal sendiri. Istrinya hanya datang ketika tiba waktunya makan.
Pada tanggal 23 September 2020, Zaini kembali melakukan tes usap sebagai syarat mengikuti tahap pengundian nomor urut di KPU. Namun hasil tes menunjukkan Zaini masih positif Covid-19. Ia kembali menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.
Pada hari ke-14, Zaini kembali menjalani tes usap. Kali ini hasilnya negatif, sehingga dokter mengizinkannya mengakhiri masa isolasi dan kembali bertemu keluarga.
Baik Oji maupun Zaini sepakat belajar banyak dari peristiwa yang mereka alami. Mereka merasakan semangat hidup baru setelah hasil swab test menunjukkan negatif.
"Ketika isolasi ada rasa cemas, di situ saya cuma bisa bersandar pada Allah sambil berpikir ulang tujuan hidup saya, termasuk tujuan mencalonkan diri sebagai Bupati Purbalingga," tuturnya.