5 Hal Terkait Pembangunan Pelabuhan Kali Adem Jakarta

Pembangunan Pelabuhan Kali Adem tersebut tertunda akibat pandemi Corona Covid-19.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 05 Okt 2020, 06:30 WIB
Wisatawan berjalan di dekat tanggul laut di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta, Selasa (12/2). Pembangunan tanggul laut tersebut merupakan bagian dari program Pengembangan Terpadu Pesisir Ibukota Negara atau NCICD. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah mulai melakukan pembangunan Pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara sejak 2019 lalu.

Namun, pembangunan Pelabuhan Kali Adem tersebut tertunda akibat pandemi Corona Covid-19. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahamd Riza Patria.

"Kita akan lanjutkan di 2021, kami informasikan bahwa pembangunan ini akan terus berlangsung karena pelabuhan Kali Adem ini menjadi penting karena ini menjadi pelabuhan penghubung antara Jakarta Utara dengan Kepulauan Seribu," kata Riza di Pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara, Minggu, 4 Oktober 2020.

Dia menyebut, Pelabuhan Kali Adem nantinya akan dibangun lebih besar daripada pelabuhan Marina, Ancol.

Menurut Riza, pembangunan pelabuhan dengan kapasitas yang besar di Kali Adem agar tidak terjadi penumpukan penumpang di Ancol.

"Juga supaya menjadi penyeimbang lain, semua kita tapi juga lebih banyak ke sini nanti," terang Riza.

Berikut 5 hal terkait pembangunan Pelabuhan Kali Adem Jakarta dihimpun Liputan6.com:

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Ditunda hingga 2021

Wisatawan menaiki kapal wisata Kepulauan Seribu di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta, Sabtu (28/4). Beberapa tempat wisata Kepulauan Seribu masih menjadi primadona bagi para wisatawan untuk mengisi libur akhir pekan. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahamd Riza Patria menyatakan pelabuhan Kali Adem Jakarta Utara telah dibangun sejak 2019 dan sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.

Rencananya, kata dia, proyek tersebut kembali dilaksanakan pada tahun depan.

"Kita akan lanjutkan di 2021, kami informasikan bahwa pembangunan ini akan terus berlangsung karena pelabuhan Kali Adem ini menjadi penting karena ini menjadi pelabuhan penghubung antara Jakarta Utara dengan Kepulauan Seribu," kata Riza di Pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara, Minggu, 4 Oktober 2020.

 


Baru Berjalan 20 Persen

Wisatawan menaiki kapal menuju Kepulauan Seribu di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta, Sabtu (8/6/2019). Beberapa pulau di wilayah Kepulauan Seribu menjadi pilihan favorit banyak warga Ibu Kota dan sekitarnya yang memanfaatkan momen liburan Lebaran. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Riza menjelaskan, pelabuhan Kali Adem akan menjadi perantara untuk meningkatkan perekonomian hingga pelayanan di Kepulauan Seribu. Saat ini proyek tersebut baru berjalan sebanyak 20 persen.

"Nanti kalau sudah selesai tidak hanya meningkatkan ekonomi juga kesejahteraan masyarakat khususnya di Pulau Seribu. Interaksi bisa membawa orang barang dan keperluan lainnya," ucap dia.

 


Masuk Proyek Prioritas

Aktivitas warga lokal di dekat tanggul laut di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta, Selasa (12/2). Pembangunan tanggul laut tersebut untuk penataan kawasan pesisir pantai utara Jakarta dan sekitarnya. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Untuk menyelesaikan proyek tersebut, Riza menyatakan Pemprov DKI akan menggunakan APBD 2021. Rencananya proyek pelabuhan akan diprioritaskan.

"Meningkatkan kesejahteraan, perekonomian bidang-bidang lainnya pendidikan dan pariwisata juga akan meningkat di sini selama ini kita juga punya pintu masuknya seperti di Marina di Ancol," terang Riza.

 


Lebih Besar dari Pelabuhan Marina

Wisatawan melintasi tangga tanggul laut yang telah selesai dibangun di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta, Selasa (12/2). Pembangunan tanggul laut tersebut memiliki tinggi 4 meter. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Riza menyatakan, pelabuhan itu akan dibangun lebih besar daripada pelabuhan Marina, Ancol.

"Kalau dibandingkan dengan Marina nanti jumlahnya bisa-bisa banyak sini, ke depan jumlahnya masyarakat akan lebih banyak berinteraksi melalui pelabuhan Kali Adem ini," kata dia.

 


Bangun Ekonomi Warga Sekitar

Wisatawan menaiki kapal wisata Kepulauan Seribu di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta, Sabtu (28/4). Beberapa tempat wisata Kepulauan Seribu masih menjadi primadona bagi para wisatawan untuk mengisi libur akhir pekan. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Menurut Riza, pembangunan pelabuhan dengan kapasitas yang besar di Kali Adem agar tidak terjadi penumpukan penumpang di Ancol.

"Juga supaya menjadi penyeimbang lain, semua kita tapi juga lebih banyak ke sini nanti," terang dia.

Politikus Gerindra itu berharap, adanya Pelabuhan Kali Adem yang baru akan memberikan geliat ekonomi bagi warga sekitar.

"Jadi nantinya akan memberikan kontribusi yang baik ya terhadap pergerakan orang, pergerakan barang dari dan ke Pulau Seribu yang dapat meningkatkan kesejahteraan perekonomian bidang-bidang lainnya," jelas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya