Dugaan Malpraktik, Wanita Ini Tewas Saat Jalani Prosedur Hilangkan Selulit

Wanita tersebut menjalani perawatan non-bedah untuk selulit dan stretch mark yang justru membuat jantungnya “meledak”.

oleh Camelia diperbarui 05 Okt 2020, 18:01 WIB
Ilustrasi Rumah Sakit (pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap wanita tentu ingin memiliki penampilan yang menarik. Berbagai cara pun mereka lakukan untuk mendapatkannya. Salah satu cara yang paling sering dilakukan ialah dengan melakukan perawatan di klinik kecantikan.

Namun ada baiknya kalian berhati-hati ketika hendak melakukan prosedur kecantikan. Ibu dari tiga orang anak di Argentina meninggal dunia saat menjalani perawatan kecantikan.

Wanita bernama Claudia tersebut menjalani perawatan non-bedah untuk selulit dan stretch mark yang justru membuat jantungnya “meledak”.

Dikutip dari Mirror, Saudara laki-laki Claudia, Caludio Bertoldi, mengatakan bahwa saudara perempuannya telah menjalani carboxytherapy.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Berakibat fatal

foto: Newsflare

Carboxytherapy merupakan perawatan kosmetik non-bedah di mana karbon dioksida diinjeksikan ke dalam kulit yang diklaim untuk mengatasi selulit dan stretch mark pada kulit. Rupanya prosedur tersebut telah menyebabkan reaksi fatal pada tubuh Claudia.

Populer di kalangan selebritas, perawatan ini diklaim dapat meningkatkan aliran darah dan meningkatkan elastisitas kulit untuk mengurangi munculnya selulit dan mengobati stretch mark.


Akhirnya meninggal dunia

Pada Minggu (4/10/2020), Claudio mengatakan wanita berusia 45 tahun itu sedang dirawat di sebuah klinik yang tidak disebutkan namanya di Concordia, Argentina, ketika dia meninggal.

Dia mengatakan kepada penyiar lokal Canal 5 Noticias (C5N) bahwa dia telah melaporkan klinik tersebut kepada pihak berwenang atas tindakan malpraktik. Dia mengklaim saudara perempuannya meninggal karena staf membuat kesalahan fatal dengan memberikan karbon dioksida secara intravena yang membuat jantungnya meledak.

 


Dicurigai karena malpraktik

Dia juga mengklaim pekerja di klinik tidak terlatih untuk melakukan prosedur dan seharusnya dilakukan oleh seorang spesialis.

Laporan otopsi diharapkan dapat menjawab penyebab kematian Claudia minggu ini. Claudio mengatakan dia yakin saudaranya meninggal setelah karbon dioksida dimasukkan ke pembuluh darah dan langsung membunuhnya ketika mencapai jantungnya.

Menurut surat kabar lokal MinutoUno Computers, rekaman kamera cctv, peralatan yang digunakan dalam prosedur, agenda dan barang-barang lainnya telah disita oleh penyidik.

Claudio mengatakan kematian itu telah menghancurkan sebuah keluarga dan membuat tiga orang anak yang berusia 5, 12 dan 21 tahun hidup tanpa seorang ibu.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya