Cegah Kelangkaan, Kementan Bakal Realokasi Pupuk Subsidi

Persoalan tanda-tanda kelangkaan pupuk bersubsidi di sejumlah daerah menjadi perbincangan akhir-akhir ini.

oleh Athika Rahma diperbarui 05 Okt 2020, 13:20 WIB
Stok Pupuk Non Subsidi (dok: Pupuk Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - Persoalan tanda-tanda kelangkaan pupuk bersubsidi di sejumlah daerah menjadi perbincangan akhir-akhir ini. Alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 7,9 juta ton dirasa belum cukup sehingga pemerintah menambah alokasinya menjadi 8,9 juta ton.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Sarwo Edhy menyatakan, Kementerian Pertanian akan melakukan realokasi pupuk antar daerah dari daerah yang suplai pupuknya berlebih ke daerah yang kekurangan stok.

Menurutnya, ada beberapa daerah yang suplai pupuknya lebih dari 100 persen.

"Memang sudah diatur Kementan, ini kewenangan Kepala Dinas Pertanian untuk merealokasi pupuk antar kabupaten, dari daerah yang masih surplus ke kabupaten yang minus, contohnya Indramayu, kita sudah ke sana kemarin," kata Edhy dalam rapat bersama Komisi IV DPR, Senin (5/10/2020).

Edhy bilang, untuk melakukan realokasi pupuk antara daerah, pemerintah daerah harus berinisiatif mengajukan surat yang perihal pengajuan tambahan atas kekurangan tersebut. Kendati, pihaknya juga tetap menyalurkan ke daerah yang alokasi pupuknya kurang, berkoordinasi dengan PT Pupuk Indonesia.

Menurutnya, ada beberapa daerah yang masih menahan penyaluran pupuk secara menyeluruh dengan alasan untuk menjaga stok dan menyesuaikan dengan musim tanam.

"Seperti kami diskusi dengan Kepala Dinas Pertanian di Jawa Timur kemarin. Kami bilang kalau bisa salurkan saja dulu, untuk kekurangannya nanti bisa dihitung ulang dan selisihnya akan disinkronisasi," ujarnya.

Edhy melanjutkan, saat ini pemerintah telah menambah 1 juta ton pupuk bersubsidi yang siap untuk didistribusikan.

"Dengan penyerapan 72,03 persen, pupuk UREA 70,13 persen ini diprediksi cukup memenuhi pemupukan di musim ini," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pupuk Indonesia Siap Distribusikan Tambahan Pupuk Subsidi

Pupuk bersubsidi di Kabupaten Ciamis.

Sementara itu, di kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Bakir Pasaman megaku siap menjalankan instruksi Kementerian Pertanian yang telah menambahkan alokasi pupuk subsidi sebesar 1 juta ton.

Diakuinya, selama ini di gudang-gudang pupuk milik perseroan terdapat banyak stok pupuk. Hanya saja kuota distribusi pupuk subsidi yang ditentukan pada 2020 ini hampir habis.

"Dengan adanya penambahan ini, ada perbaikan dimana rata-rata presentase realisasi dan alokasi jadi di bawah 100 persen. Sampai ujung tahun masih ada cadangan sampai 73 persen, jadi kami agak lapang untuk menyalurkan pupuk hingga akhir tahun," tambah dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya