Liputan6.com, Manchester Tottenham Hotspur berhasil mencuri tiga angka dari Manchester United (MU) pada pekan keempat Liga Inggris. The Lilywhites berhasil mempermalukan Setan Merah dengan skor 6-1 di Old Trafford, Minggu (4/10/2020) malam WIB.
Spurs sempat tertinggal lebih dulu lewat tendangan penalti bintang MU, Bruno Fernandes, pada menit kedua. Namun, pasukan London Utara berhasil membalikkan keadaan dengan mencetak empat gol di babak pertama.
Advertisement
Keempat gol itu dicetak Tanguy Ndombele (4’), Son Heung-Min (7’) (37’) dan Harry Kane (30’). Kemudian, Spurs menambah dua gol tambahan yang dicetak Serge Aurier (51’) dan brace dari Kane (79’) di babak kedua.
Manajer Tottenham Hotspur Jose Mourinho mengaku ikut bersimpati atas hasil yang diterima manajer MU Ole Gunnar Solskjaer. Ia tahu bagaimana rasanya kalah telak dan itu sangat menyakitkan.
“Saya tidak ingat pernah kalah enam gol, tetapi saya pernah kalah lima atau empat gol. Saya rasa itu sangat menyakitkan dan saya tahu itu,” ujar Mourinho seperti dilansir Metro.
Simak Video Menarik Berikut Ini
Respek
Manajer yang akrab disapa Mou itu menunjukkan respek yang tinggi kepada Solskjaer. Terbukti ia memberi simpati dan berprilaku layaknya sahabat dekat dengan tetap memberikan dukungan.
“Saya tahu sangat penting untuk manajer yang meraih kemenangan untuk berperilaku dengan cara yang menunjukkan simpati,” katanya.
“Tentu saja saya ingin menang dengan tujuh gol, bukan enam gol lagi, jangan salah paham. Tapi, simpati dalam berperilaku itu perlu, mungkin hari ini dia, besok mungkin saya, kita tidak ada yang tahu.”
Advertisement
Perubahan
Sebagai manager yang pernah menahkodai Manchester United (MU), Mou mengungkap bahwa MU sedang berkembang ke arah yang positif. Ia menilai MU memiliki pemain muda potensial yang berguna untuk masa depan.
“Tim sedang berkembang, mereka memiliki pemain bagus, Solskjaer menambah amunisi dengan membeli banyak pemain muda dan itu pembelian yang sangat bagus,” tuturnya.
Dukungan Penuh
Mou menegaskan para penggawa MU pasti tetap mendukung Solskjaer apapun yang terjadi. Ia tahu Paul Pogba dan kawan-kawan akan memiliki perasaan yang sama dan mencoba untuk bangkit dari keterpurukan.
“Saya hanya bersimpati terhadap hasil pertandingan saja, selain itu tidak ada. Sebab, saya tahu ia memiliki pekerjaan yang luar biasa dan para pemain akan tetap bersamannya untuk bangkit,” pungkasnya.
Penulis
Dzaky Nurcahyo
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
Advertisement