Liputan6.com, Jakarta Olahraga bisa meningkatkan imunitas tubuh. Untuk mendapat manfaat tersebut, tentunya ada aturan yang berlaku.
Dosen Fakultas Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta dr Arie Sutopo, SpKO menjelaskan, olahraga minimal tiga puluh menit setiap hari bisa menjadi benteng kedua dalam pencegahan penularan COVID-19.
Advertisement
Arie menjelaskan, benteng pertama dari penularan COVID-19 adalah protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
"Aktivitas olahraga menjadi benteng kedua yang melawan serangan virus Corona ke dalam tubuh," jelas Arie dalam talkshow "Beraktivitas dan Berkreasi Selama Pandemi" yang disiarkan secara daring dari Graha BNPB Jakarta, Sabtu (3/9/2020).
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Olahraga Berbeda dengan Bergerak
Olahraga, kata Arie, memiliki intensitas, durasi, dan frekuensi. Ketiga hal itulah yang membedakan olahraga dengan bergerak.
Menurut Arie, intesitas olahraga untuk meningkatkan imunitas bisa dilakukan secara sedang atau pun ringan, minimal 30 menit per hari. Aktivitas ini dilakukan setiap hari.
Sementara aktivitas harian di rumah seperti membersihkan kamar dan mencuci pakaian tidak termasuk olahraga, melainkan bergerak. Arie menyebut, bergerak hanya berpengaruh terhadap otot dan sendi saja, bukan pada imunitas tubuh.
Arie berpesan pada masyarakat agar mengenakan masker saat berolahraga di luar.
"Pakai masker itu tetap, cuci tangan, dan jaga jarak. Karena ini tindakan pencegahan supaya virus enggak masuk ke tubuh," jelasnya.
Advertisement