Liputan6.com, Jakarta Sambil menunggu kehadiran vaksin COVID-19, orangtua diminta tetap disiplin dengan jadwal imunisasi anak. Pernyataan tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro.
"Yang pertama dan paling penting adalah imunisasi dasar lengkap pada sekitar 800.000 anak-anak di Indonesia," ujar Reisa saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/10/2020).
"Bagi yang belum lengkap imunisasi dasarnya, harus kita atasi masalah ini. Sebab imunisasi dasar lengkap adalah hak anak-anak dan kewajiban kita memastikan mereka mendapatkannya, terlebih lagi di masa sekarang (pandemi COVID-19)."
Advertisement
Selama pandemi COVID-19, lanjut Reisa, masih banyak orangtua yang takut membawa anaknya imunisasi ke rumah sakit atau posyandu. Alasannya, takut atau cemas tertular COVID-19.
"Kami tegaskan lagi bahwa posyandu, puskesmas, rumah sakit, klinik, dan pos imunisasi lainnya telah diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Jadi, tetap memberikan pelayanan selama masa pandemi," lanjutnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Agar Tidak Terjadi Wabah Penyakit Lain
Reisa menambahkan, agar tidak terjadi wabah penyakit lain, orangtua harus tetap memastikan anak tetap diimunisasi.
"Yuk, kita pastikan tetap memenuhi imunisasi wajib anak dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan," tambahnya.
"Suksesnya vaksinasi berdampak pada terkendalinya, bahkan hilangnya penyakit menular, seperti cacar dan polio. Ya, bukan hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia."
Advertisement