Menterinya Positif COVID-19, PM Malaysia Muhyiddin Yassin Karantina 2 Pekan

PM Malaysia Muhyiddin Yassin karantina selama 2 pekan.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 05 Okt 2020, 18:09 WIB
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin. (Mohd Rasfan / AFP)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin melakukan karantina akibat salah satu menterinya positif COVID-19. Ini adalah kedua kalinya PM Muhyiddin menghadapi situasi ini. 

Dilaporkan Channel News Asia, Senin (5/10/2020), PM Muhyiddin sempat menghadiri rapat dengan Menteri Agama Zulkifli Mohamad Al-Bakri pada Sabtu 3 Oktober kemarin. Kini, Zulkifli dinyatakan positif COVID-19.

Muhyiddin berkata akan karantina mandiri berdasarkan saran Kementerian Kesehatan. Namun, ia menyebut akan tetap bekerja.

"Saya akan terus bekerja dari rumah dan melakukan video call untuk meeting yang harus dikpimpin oleh saya," ujar Muhyiddin Yassin.

Menag Zulkifli mengaku dirinya dalam keadaan baik dan meminta agar orang-orang yang ikut rapat dengannya pada periode 24 September hingga 4 Oktober agar ikut tes COVID-19. Ketika rapat dengan Muhyiddin, Zulkifli tidak memiliki gejala COVID-19.   

Ini adalah kedua kalinya PM Muhyiddin Yassin melakukan karantina mandiri. Pada Mei lalu, ia juga karantina selama dua minggu karena menjadi kontak dekat pasien COVID-19. 

Kasus COVID-19 di Malaysia kini sedang kembali menanjak. Berdasarkan data Johns Hopkins University, kasus COVID-19 di negeri jiran mencapai 12.381. 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Load More

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Data per 5 Oktober: 3.622 Kasus Baru Covid-19, DKI dan Jawa Barat Tertinggi

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Jokowi mengingatkan jajaran Kemendag agar segera mencari jalan keluar dari krisis yang disebabkan oleh virus corona (covid-19). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pemerintah melaporkan 3.622 kasus baru virus corona (Covid-19) di Indonesia, Senin (5/10/2020). Dengan adanya penambahan kasus tersebut, total kasus virus corona di tanah air mencapai 307.120.

Penambahan kasus baru itu didapat dari pemeriksaan 27.024 spesimen dalam 24 jam terakhir. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, penambahan kasus positif tertinggi ditemukan di DKI Jakarta sebanyak 1.022. 

Kemudian, Jawa Barat dengan 503 kasus baru. Di urutan ketiga, Jawa Tengah melaporkan mencatat 365 kasus baru Covid-19. Sementara di luar Pulau Jawa, penambahan kasus tertinggi terjadi di Riau dengan 298 pasien Covid-19.

Di sisi lain, ada 7 provinsi yang melaporkan penambahan kasus baru di bawah 10. Ketujuh provinsi itu yakni, Kalimantan Barat (2 kasus), Kalimantan Utara (2 kasus), Sulawesi Tenggara (3 kasus), Sulawesi Tengah (1 kasus), Maluku Utara (2 kasus), Sulawesi Barat (1 kasus), dan Nusa Tenggara Timur (1 kasus).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya