PDIP Ajak Warga Surabaya Tolak Politik Uang di Pilkada

Syaifuddin Zuhri mengatakan, warga Surabaya adalah jenis pemilih yang sudah sangat rasional.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Okt 2020, 20:37 WIB
Jangan sampai suara kamu malah tidak sah, begini cara nyoblos di Pilkada Serentak 2018 yang benar. (Ilustrasi: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Politikus PDIP Syaifuddin Zuhri mengajak masyarakat untuk menolak politik uang di Pilkada Surabaya. Menurutnya, penggunaan politik uang di Pilkada menunjukkan seorang pemimpin tidak memiliki keberpihakan kepada rakyat.

”Ketika calon selalu mengandalkan money politics, maka hatinya tidak akan berpihak kepada rakyat," kata Syaifuddin, Senin (5/10/2020).

Ketua Fraksi PDIP DPRD Surabaya ini mengatakan, warga Surabaya adalah jenis pemilih yang sudah sangat rasional. Karenanya tidak akan terbeli oleh calon yang mengandalkan iming-iming imbalan tertentu, mulai sembako sampai uang.

"Kalau Mas Eri Cahyadi dan Cak Armuji jelas, keduanya mengandalkan rekam jejak dan kerja untuk meneruskan kemajuan kota dan kesejahteraan wong cilik di Surabaya,” jelasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Semangat Gotong Royong

Syaifuddin optimistis, Eri dan Armuji bisa memenangkan hati warga Surabaya. Ditopang oleh gotong royong seluruh rakyat dan keterpaduan kerja struktur PDIP, kemenangan Eri dan Armuji diyakini bakal terwujud pada Pilkada 9 Desember mendatang.

”Saya super optimistis. Rakyat sangat antusias. Partai juga kompak. Sudah klop. Semua gotong royong mendukung Mas Eri dan Cak Armuji karena tidak ingin program-program baik di Surabaya selama ini terhenti,” kata Syaifuddin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya