Menteri Jepang Dapat Kiriman Surat Ancaman Berisi Silet

Sepucuk surat berisi kata-kata mengancam seperti "mati" serta benda yang diyakini silet terdapat dalam sebuah amplop yang dikirim untuk Menteri Jepang.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Okt 2020, 13:36 WIB
Ilustrasi bendera Jepang (AFP/Toru Yamanaka)

Liputan6.com, Tokyo - Sepucuk surat berisi kata-kata mengancam seperti "mati" serta benda yang diyakini silet terdapat di dalam sebuah amplop yang dikirim untuk Menteri Revitalisasi Ekonomi Jepang Yasutoshi Nishimura. Kasus itu kini ditangani Kepolisian Metropolitan Tokyo.

Kepolisian dan tim penyelidik mengatakan amplop berisi surat dan benda ancaman itu tiba di gedung Kantor Kabinet di pusat kota Tokyo, Jepang pada pekan lalu.

Surat yang dialamatkan kepada Nishimura tersebut dibuka oleh salah seorang staf, seperti biasanya, yang kemudian melaporkan kasus itu ke polisi pada keesokan harinya, seperti dilansir Xinhua, Selasa (6/10/2020).

Si pengirim surat ancaman itu mengidentifikasi dirinya sebagai "penggemar Menteri Nishimura".

 

Load More

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kata 'Mati' Berulang

Petugas kepolisian Jepang berjaga selama Festival Sanja Matsuri di luar kuil Sensoji, distrik Asakusa, Tokyo, Minggu (20/5). Sanja Matsuri adalah festival tahunan di distrik Asakusa yang diadakan pada akhir pekan ketiga pada bulan Mei (AFP/Behrouz MEHRI)

Menurut keterangan polisi, kata "mati" berulang kali ditulis dengan tangan, kemungkinan oleh si pengirim, dalam selembar kertas.

Nishimura, anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokratik Liberal yang berkuasa, juga merupakan menteri yang bertanggung jawab atas upaya penanganan pandemi Virus Corona COVID-19 di Jepang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya