Jepang Bakal Cabut Larangan Kunjungan Turis Asing, Apa Saja yang Harus Diperhatikan?

Pembukaan perbatasan Jepang untuk turis asing ini bakal berlaku mulai April 2021 sebagai langkah uji coba.

oleh Komarudin diperbarui 07 Okt 2020, 09:02 WIB
Ilustrasi Jepang. (dok. unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Lebih dari setengah tahun Jepang menutup perbatasan untuk turis asing akibat pandemi. Topik kapan harus mulai mencabut larangan masuk bagi turis asing pun terus menyeruak.

Sekarang, Jepang telah memulai penyelidikan skala penuh tentang bagaimana dan kapan mereka akan membuka perbatasan untuk turis asing, dilansir dari laman Sora News 24, Selasa, 6 Oktober 2020.

Pejabat pemerintah mengungkap, pihaknya berencana mengatur penanggulangan virus corona baru untuk wisatawan internasional pada Januari 2021. Setelah langkah-langkah keamanan ini diterapkan, Jepang dijadwalkan mencabut larangan kunjungan turis asing sebagai langkah uji coba mulai April 2021, sambil mengawasi situasi pandemi di Jepang dan luar negeri.

Langkah-langkah keamanan baru mencakup tiga langkah, yaitu keberangkatan, kedatangan, dan saat berada di Matahari Terbit. Wisatawan asing yang ingin mengunjungi Jepang akan diminta mengunduh aplikasi manajemen kesehatan dan diwajibkan mengantongi sertifikat tes negatif COVID-19 sebelum keberangkatan.

Jika pendatang ternyata positif COVID-19 setelah memasuki Jepang, mereka akan diminta mengambil asuransi kesehatan swasta. Pelancong asing yang dites negatif pada saat kedatangan tak akan diminta karantina di dalam hotel.

Sebagai ganti, mereka akan diminta melaporkan status kesehatannya melalui aplikasi selama 14 hari setelah memasuki negara itu.

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Hidupkan Kembali Pariwisata Internasional

Ilustrasi unit taksi di Jepang. (dok. unsplash @chatnarin)

Sementara itu, Jepang juga akan mendirikan secara khusus Fever Health Consultation Support Centre. Pendirian untuk pengunjung dari luar negeri ini merupakan cara menghilangkan tekanan dari pemerintah daerah.

Juga, guna menghindari beban sistem kesehatan Jepang secara berlebihan. Pusat Kesehatan tersebut kemungkinan besar akan didirikan di Tokyo.

Pejabat pemerintah mengatakan, langkah-langkah keamanan baru untuk pengunjung asing akan tetap diberlakukan setelah Olimpiade. Jepang berusaha mengambil langkah terukur untuk menghidupkan kembali pariwisata internasional.

Namun, pemerintah mengakui masih banyak masalah yang harus diselesaikan sebelum larangan turis asing dicabut. Beberapa di antaranya bagaimana memastikan aplikasi digunakan dengan benar, jumlah turis yang diizinkan masuk selama Olimpiade, dan batasan pada aktivitas wisatawan selama berada di dalam negeri.

Infografis Pandemi Belum Berakhir, Gelombang II Covid-19 Mengancam. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya