IHSG Ditutup Nyaris Tembus Level 5.000

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.023,39 dan terendah 4.992,48.

oleh Tira Santia diperbarui 06 Okt 2020, 15:45 WIB
Seorang pria mengambil gambar layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Investor asing jual saham Rp 207 miliar di pasar regular.

Pada penutupan perdagangan saham, Sleasa (6/10/2020), IHSG ditutup naik 40,45 poin atau 0,82 persen ke posisi 4.999,22. Pada perdagangan hari ini sempat menembus level di atas 5.000.

Sementara, indeks saham LQ45 naik 1,20 persen ke posisi 764,16. Seluruh indeks acuan berada di zona hijau.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.023,39 dan terendah 4.992,48.

Pada sesi penutupan pedagangan, 281 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 129 saham melemah dan 170 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 660.146 kali dengan volume perdagangan 12,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,1 triliun.

Investor asing jual saham Rp 207 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.681.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, hanya ada dua sektor yang melemah yaitu barang konsumsi dan kontruksi.

Sektor yang menguat antara lain sektor keuangan yang naik 1,65 persen. Kemudian disusul sektor aneka industri menguat 1,25 persen dan sektor infrastruktur yang naik 1,14 persen.

Saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain BAJA yang naik 35 persen ke Rp 81 per lembar saham. Kemudian KAYU yang naik 34,62 persen ke Rp 70 per lembar saham dan ARKA yang naik 26,44 persen ke Rp 110 per lembar saham.

Saham yang melemah antara lain IMJS yang melemah 6,99 persen ke Rp 266 per lembar saham. Kemudian POLL turun 6,98 persen ke Rp 9.000 per lembar saham dan SOHO turun 6,97 persen ke Rp 6.675 per lembar.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Pembukaan Perdagangan

Suasana pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan awal pekan ini. Sebanyak 189 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau.

Pada prapembukaan perdagangan Selasa(6/10/2020), IHSG naik 45,62 poin atau 0,92 persen ke level 5.004,39. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik 60,43 poin atau 1,23 persen ke level 5.020,52.

 

Sementara indeks saham LQ45 juga menguat 1,77 persen ke posisi 768,63. Semua indeks acuan berada di zona hijau.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.023,70. Sedangkan terendah 5.023,70.

Sebanyak 205 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau dan 36 saham melemah. Sementara 86 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 25.707 kali dengan volume perdagangan 572 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 371 miliar.

Tercatat, investor asing beli saham di pasar regular mencapai Rp 5,5 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.897 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor keuangan yang naik 1,47 persen. Kemudian disusul sektor infrastruktur yang naik 1,24 persen dan sektor industri dasar menguat 1,19 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain, ATIC naik 15,52 persen ke Rp 670 per lembar saham. Kemudian HITS naik 9,17 persen ke Rp 595 per saham dan CANI naik 9,09 persen ke Rp 120 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain IMJS turun 6,99 persen ke Rp 266 per lembar saham, RIGS yang turun 6,90 persen ke Rp 216 per lembar saham dan SBAT turun 6,78 persen ke Rp 165 per saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya