Tak Tersentuh di Real Madrid, Zidane Bisa Samai Reputasi Manajer Legendaris MU

Zidane telah mengalami masa di Real Madrid sebagai pemain dan manajer. Reputasi pria Prancis itu juga sangat membanggakan.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 06 Okt 2020, 20:30 WIB
Presiden Real Madrid Florentino Perez memperkenalkan Zinedine Zidane (kiri) menjadi pelatih klub tersebut di stadion Santiago Bernabeu, Senin (4/1/2016). Zidane menggantikan Rafael Benitez yang baru saja dipecat manajemen. (AFP PHOTO/GERARD JULIEN)

Liputan6.com, Jakarta Luka Modric pernah bermain dengan beberapa pelatih berbeda di Real Madrid. Tapi, gelandang Kroasia itu menganggap manajernya saat ini, Zinedine Zidane, sangat istimewa.

Zidane sepertinya "tak tersentuh" ​​di Real Madrid. Dan, menurut Modric, Zidane bisa menjadi Sir Alex Ferguson atau Arsene Wenger versi Los Blancos.

Santiago Bernabeu tidak terkenal sebagai tempat para pelatih menghabiskan waktu lama. Klub raksasa La Liga itu, selalu melihat ke depan, dengan pandangan mereka ditetapkan untuk mengakuisisi 'Galacticos' berikutnya di dalam dan di luar lapangan.

Dan, Zidane telah mengalami masa di Real Madrid sebagai pemain dan manajer. Reputasi pria Prancis itu juga sangat membanggakan.

Dua gelar domestik dan tiga mahkota Liga Champions telah diamankan di bawah arahannya. Modric yakin pemenang Piala Dunia itu bisa meniru manajer hebat Manchester United dan Arsenal jika dia memutuskan untuk bertahan di Real Madrid.

Simak Video Zinedine Zidane Berikut Ini


Jujur

Gelandang Real Madrid, Luka Modric berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Club Brugge pada pertandingan Grup A Liga Champions di stadion Jan Breydel di Bruges, Belgia (11/12/2019). Real Madrid menang 3-1 atas Club Brugge. (AP Photo/Francisco Seco)

Modric mempunyai penilaian pada semua pelatih yang telah ia ikuti selama delapan tahun bersama Real Madrid. “[Jose] Mourinho adalah kunci dalam perekrutan saya untuk Madrid. Saya minta maaf saya hanya bekerja dengannya selama setahun," kata Modric kepada El Partidazo de Cope.

"Saya akan selalu berterima kasih kepada Mourinho karena telah membawa saya ke Real Madrid. Dia tangguh dan kuat, tetapi dia jujur ​​dan selalu mengatakan kebenaran di depan Anda."


Spektakuler

Pelatih Everton, Carlo Ancelotti menginstruksikan pemainnya saat bertanding melawan Liverpool pada pertandingan babak ketiga Piala FA di Anfield, Inggris, Minggu (5/1/2019). Liverpool menang tipis atas Everton 1-0. (AP Photo/Jon Super)

“[Carlo] Ancelotti adalah pelatih yang spektakuler. Dan bahkan lebih sebagai pribadi. Kami bermain sangat baik dengannya. Kami memiliki dua tahun yang spektakuler bersamanya, memenangkan Liga Champions dan Copa del Rey, memainkan sepakbola yang hebat. Saya masih berbicara dengannya dari waktu ke waktu.

“[Rafa] Benitez tidak bermain bagus di Madrid, tapi dia pelatih yang hebat. Itu sepak bola. Tidak semua pelatih sepak bola datang ke sebuah tim dan sukses. Saya tidak punya masalah dengan dia. Bagian luar sepatu bot adalah sesuatu yang terjadi dalam sesi latihan, tapi itu bukan apa-apa, kami tidak melakukannya dengan buruk.


Sangat Ideal

Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane berbicara kepada para pemainnya saat menghadapi Valencia pada pertandingan La Liga Spanyol di Estadio Alfredo Di Stefano, Madrid, Spanyol, Kamis (18/6/2020). Real Madrid menang 3-0 lewat dua gol Karim Benzema dan satu gol Marco Asensio. (AP Photo Manu Fernandez)

“Zizou adalah manajer puncak. Apa yang telah dia lakukan dengan kami selama bertahun-tahun tidak dapat diulang. Itu memberi saya perasaan bahwa orang tidak menghargai dia sebagai pelatih, dia selalu dipertanyakan. Dia salah satu yang terbaik! Saya berharap seluruh dunia melihatnya sebagai sosok yang tak tersentuh di Madrid," ujarnya.

“Saat mendengarkan di TV atau radio ada keluhan dan kritik dari Zidane. Ada beberapa kritik yang bahkan tidak masuk akal. Dia pelatih yang spektakuler. Cara dia menyesuaikan diri dengan kita seperti sarung tangan. Dia sangat ideal untuk Real Madrid. Zidane bisa seperti Ferguson atau Wenger di Inggris,” kata Modric


Sempat Diragukan

Modric, beberapa waktu lalu, mengaku tak mau lagi berpindah klub dan ingin menuntaskan karier di Real Madrid. Meski begitu, dia menyerahkan keputusan kepada manajemen El Real.

Gelandang asal Kroasia itu mulai membela Madrid pada Agustus 2012. Meski awalnya sempat diragukan, Luka Modric mampu memperlihatkan peran pentingnya di lini tengah Real Madrid.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya