Liputan6.com, Gunungkidul - Suasana panas mulai mewarnai tahapan kampanye Pilkada Gunungkidul. Belasan alat peraga kampanye (APK) bergambar pasangan nomor urut 2, Immawan-Martanty yang terpasang di sejumlah titik di Padukuhan Keblak, Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu ditemukan tergelak dan rusak.
Belasan APK ini dirusak oleh orang yang masih belum diketahui identitasnya. Atas insiden ini, tim sukses pasangan Immawan-Martanty melaporkannya ke Bawaslu Gunungkidul.
Anggota Timses Immawan Martanty, Wisnu Dwi Atmojo mengungkapkan, pihaknya memutuskan untuk membawa insiden ini ke jalur hukum lantaran ditemukan adanya indikasi kesengajaan dalam kerusakan APK pasangan Immawan-Martanty.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Ahong, pihaknya melalui Garda Pemuda NasDem telah mengecek langsung ke lokasi kejadian pada Senin malam (05/10/2020), usai mendapatkan laporan dari kader partai setempat. Sedikitnya ada 15 banner yang dipasang tersebar di 6 lokasi dirusak.
"Tadi pagi kami mendapatkan laporan ada beberapa titik lagi yang dilaporkan ada perusakan," tutur Wisnu yang menjabat sebagai Wakil Sekretaris DPD NasDem Gunungkidul ini, Selasa (06/10/2020).
Dia meyakini bahwa ada unsur kesengajakan dalam perusakan ini. Kerusakan APK terjadi pada bagian tiang bambu. Kemudian juga ada bekas sayatan di banner yang rusak ini.
"Ada beberapa yang hilang," imbuhnya.
Tim pemenangan Immawan-Martanty berharap agar kasus ini bisa ditangani secara serius oleh aparat penegak hukum. Yang terpenting menurutnya, dengan penindakan tegas, insiden semacam ini tentunya tak lagi terulang dalam Pilkada Gunungkidul.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Tanggapan Immawan dan Martanty
Disinggung mengenai kemungkinan pelaku perusakan, Wisnu enggan menjawab. Ia memilih untuk sepenuhnya menyerahkan penanganan kasus ini kepada aparat penegak hukum.
"Sudah resmi kami laporkan kok, semoga bisa segera diproses," dia menjelaskan.
Tim pemenangan Immawan-Martanty sendiri telah menyebarluaskan imbauan kepada seluruh kader dan simpatisan Partai NasDem, kalangan Muhammadiyah, maupun relawan Ponco Manggolo untuk tidak terpancing berkaitan dengan perusakan ini.
Menurut Ahong, saat ini yang terpenting adalah bagaimana situasi bisa tetap kondusif dan Pilkada Gunungkidul 2020 berlangsung sukses serta aman. Wisnu juga mengajak kepada seluruh tim maupun pendukung pasangan lain agar mengedepankan kampanye yang positif dan juga kreatif.
"Tidak ada yang lebih penting selain persatuan dan kesatuan masyarakat Gunungkidul. Masalah banner seperti ini kan bisa diganti baru," lanjut Wisnu.
Dihubungi terpisah, Calon Bupati nomor urut 2, Immawan Wahyudi memilih menanggapi santai perihal perusakan belasan alat peraga kampanye bergambar dirinya. Secara berseloroh, ia justru menyebut berterima kasih lantaran dianggap masih sangat diperhitungkan dalam kontestasi ini.
"Saya ini baru saat-saat akhir mendapatkan kepastian maju, bergerak juga belum lama, tapi baru masang APK sudah dirusak. Mungkin banyak yang memperhitungkan saya," tandas Immawan sembari tersenyum.
Senada dengan Wisnu Dwi Atmojo, Immawan juga meminta semua pihak agar menahan diri dan tidak terpancing. Ia mempercayakan seluruhnya kepada aparat penegak hukum.
"Biar aparat yang mengurusnya, sekarang prioritas kami adalah menyentuh masyarakat sebanyak mungkin," tutup dia.
Advertisement