Liputan6.com, Jakarta - Musim hujan segera tiba. Sejumlah ahli menyebut musim penghujan akan tiba pada akhir Oktober. Namun, di sebagian wilayah di Indonesia tengah diguyur hujan.
Hujan bisa membawa berkah, namun terkadang juga membawa bencana. Agar terjauh dari bencana dan petaka dari hujan dan cuaca buruk, serta selalu mendapat berkah darinya ada baiknya umat Islam memanjatkan doa dari Nabi Muhammad SAW.
Diriwayatkan, saat terjadi hujan dan cuaca buruk seperti angin besar dan awan gelap, Rasulullah SAW selalu berbuat sesuatu dan ada juga doa yang beliau ucapkan.
Dalam riwayat Imam Abu Bakr al-Thuthusyi al-Andalusi menyebut dalam kitabnya, Rasullah menyingkap bajunya saat hujan turun. Hikmahnya adalah untuk mendapat berkah dari guyuran air hujan, khususnya pada awal musim hujan.
Baca Juga
Advertisement
Imam Yahya bin Syarraf al-Nawawi lantas menjelaskan, hal itu menunjukkan menyingkapkan baju saat awal turun hujan adalah perbuatan sunah agar mendapat berkah dari guyuran air hujan tersebut.
Selanjutnya, saat terjadi angin kencan, umat Islam dianjurkan untuk tidak mencelahnya, dan berharap kepada Allah agar tidak menjadi bencana. Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Angin adalah bagian dari pemberian Allah, bisa membawa rahmat dan juga bisa membawa azab. Jika kalian melihatnya, jangan mencelanya, mohonlah kepada Allah kebaikannya dan berlindunglah kepada Allah dari keburukannya.”
Lantas, apa doa yang diucapkan Rasul kala musim hujan terjadi, agar umat Islam mendapat berkah dan terhindar dari malapetaka. Berikut doa-doanya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Doa Pertama
اللهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا
Allahumma inni a’udzubika min syarriha
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keburukan awan ini.
Dan ketika hujan turun, Nabi berdoa:
اللهُمَّ صَيِّبًا هَنِيْئًا
Allahumma sayyiban nafi’an
Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan yang membawa manfaat dan kegembiraan
Doa tersebut tertulis dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, Imam Ahmad dan Imam Al-Baihaqi sebagai berikut.
وروت عائشة رضي الله عنها أن النبي صلي الله عليه وسلم كان إذا رأي ناشئا في أفق السماء ترك العمل, وإن كان في الصلاة ثم يقول: (اللهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا) فإن أمطرنا قال: (اللهُمَّ صَيِّبًا هَنِيْئًا)
“Diriwayatkan Sayyidah Aisyah ra. sesungguhnya Nabi SAW ketika melihat awan hitam di langit, beliau langsung meninggalkan pekerjaan, meskipun beliau sedang melakukan shalat, kemudian berucap: “Allahumma innî a’ûdzu bika min syarrihâ” (ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari keburukan awan ini). Dan ketika turun hujan, beliau berucap: “Allahumma shayyiban nâfi’an (ya Allah turunkanlah hujan yang membawa manfaat dan kesenangan).”
Advertisement
Doa Kedua
اللهُمَّ سَيْبَ رَحْمَةٍ وَلَا سَيْبَ عَذَابٍ
Allahumma saiba rahmatin wala saiba ‘adzabin
Artinya: Ya Allah berikanlah rahmat dan jangan Kau berikan azan
Doa tersebut termaktub dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Mahaj dan Imam An-Nasai sebagai berikut.
(وروي عن ابن المسيب أن رسول الله صلي الله عليه وسلم كان إذا رأي السحاب قال: (اللهُمَّ سَيْبَ رَحْمَةٍ وَلَا سَيْبَ عَذَابٍ
“Diriwayatkan dari Ibnu al-Musayyab, sesungguhnya Rasulullah SAW ketika melihat awan, beliau bersabda: “Allahumma saiba rahmatin wa lâ saiba ‘adzâbin” (ya Allah, berikanlah rahmat dan jangan berikan azab).”