Liputan6.com, Jakarta Menjaga kebersihan tangan menjadi salah satu kunci untuk mencegah penularan COVID-19. Rutin mencuci tangan juga termasuk dalam 3M protokol kesehatan selain memakai masker dan menjaga jarak.
Dokter spesialis paru konsultan intensivist dan gawat napas Dewiyana Andari Kusmana memberikan tips cara cuci tangan baik dengan sabun atau memakai hand sanitizer yang baik.
Advertisement
"Itu disebutnya five moments. Jadi telapak tangan dulu, kemudian punggung tangan, setelah itu di sela-sela jari tangan, kemudian diputar antara jari, baru jempol," kata Dewiyana dalam siaran dialog dari Graha BNPB, Jakarta, dikutip Rabu (7/10/2020).
Untuk langkah-langkah rincinya, Dewiyana menjelaskan bahwa yang pertama dilakukan adalah dengan membersihkan telapak tangan terlebih dahulu. Caranya adalah dengan menggosokkan sabun atau hand sanitizer di telapak tangan dengan gerakan memutar sebanyak empat kali.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini
Bersihkan Kuman di Sela-Sela Kuku
Langkah kedua, gosokkan sabun atau hand sanitizer di kedua punggung tangan baik kanan dan kirinya, dilanjutkan dengan membersihkan sela-sela jari dengan cara mengatupkan tangan.
Lalu, lakukan gerakan menggenggam jari-jari tangan sendiri sambil menggosokkannya menggunakan sabun atau hand sanitizer.
Lanjutkan dengan membersihkan jempol tangan dan membersihkan ujung-ujung jari dengan mengatupkan jari lalu menggosoknya di telapak tangan.
"Itu akan jauh lebih efektif, terutama virus atau kuman itu kan ada juga di sela-sela kuku," kata Dewiyana.
Dokter yang berpraktik di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta itu mengatakan, seringkali kita tak sadar untuk menyentuh muka. Di sini, penting untuk segera mencuci tangan dan wajah apabila telah terpapar udara kotor.
"Begitu juga kalau kita keluar, begitu masuk rumah, yang pertama dituju adalah kamar mandi. Langsung mandi dulu, apalagi kalau di rumah ada anak-anak. Kasihan kalau sampai anak-anak tertular, atau ada orang lanjut usia, atau orang dengan komorbid."
Advertisement