Liputan6.com, Los Angeles - Lagu bertajuk "Doom" milik Coucou Chloe yang ditampilkan dalam peragaan lingerie Savage x Fenty milik Rihanna, belakangan ini jadi buah bibir. Pasalnya, ada sampling lantunan hadis Rasul dalam lagu ini.
Dilansir dari Time, Rabu (7/10/2020), Coucou Chloe, telah buka suara mengenai kontroversi lagunya ini.
Baca Juga
Advertisement
Di awal pernyataannya, Coucou Chloe mengungkap permintaan maaf.
"Saya ingin meminta maaf sedalam-dalamnya telah menyinggung atas vocal sample yang digunakan dalam lagu saya, 'DOOM'," tulis artis yang berbasis di London ini lewat akun Twitter miliknya.
Dari Internet
Ia mengaku tak tahu bahwa petikan bahasa Arab yang ia masukkan dalam "Doom" adalah kutipan hadis.
"Lagunya diciptakan berdasarkan samples dari track Baile Funk yang kutemukan di internet. Saat itu, aku tak tahu bahwa samples ini menggunakan Hadis Islam," cuitnya lagi.
Advertisement
Segera Ditarik
Coucou Chloe menambahkan, "Saya bertanggung jawab penuh atas fakta bahwa aku tidak melakukan riset secara layak mengenai kala-kata itu, dan berterima kasih kepada pihak yang meluangkan waktu untuk menjelaskan ini kepadaku."
Ia menutup pernyataannya, dengan menyatakan bahwa pihaknya kini tengah berupaya untuk menarik lagu "Doom" dari semua platform streaming sesegera mungkin.
Rihanna Minta Maaf
Sehari setelah Coucou mengungkapkan pernyataan ini, Rihanna juga ikut meminta maaf. Sang pelantun "Umbrella" menyebut insiden ini adalah keteledoran besar yang sama sekali tak disengaja.
"Saya ingin berterima kasih kepada komunitas Muslim yang memperlihatkan kelalaian besar, perbuatan ofensif yang tak sengaja dilakukan dalam pertunjukan savage x fenty kami," tulis artis berusia 32 tahun ini.
"Yang lebih penting, saya ingin meminta maaf kepada kesalahan yang tak disengaja dan begitu ceroboh ini," imbuh Rihanna.
Advertisement
Melukai Hati...
"Kami mengerti bahwa kami telah melukai saudara dan saudari Muslim kami, dan saya amat sangat bersedih karenanya! Saya tidak bermain-main atau tak menghormati agama apa pun dan karenanya penggunaan lagu dalam proyek kami sangat tak bertanggung jawab!" ia menambahkan.