Adegan Jennie Blackpink Berkostum Suster di Lovesick Girls Akhirnya Dihapus

Serikat Pekerja Medis dan Kesehatan Korea mengungkap keberatan atas kostum yang dikenakan Jennie Blackpink dalam video musik "Lovesick Girls."

oleh Ratnaning Asih diperbarui 07 Okt 2020, 14:20 WIB
Serikat Pekerja Medis dan Kesehatan Korea mengungkap keberatan atas kostum yang dikenakan Jennie Blackpink dalam video musik Lovesick Girls. (dok. Instagram @jennierubyjane/https://www.instagram.com/p/CB9ufRRDo2z/

Liputan6.com, Seoul - Nasib adegan Jennie Blackpink berkostum suster di video musik "Lovesick Girls" akhirnya diputuskan YG Entertainment. Agensi besar Korsel ini menyatakan bagian tersebut bakal dihapus.

"Kami memutuskan untuk menghapus semua adegan dengan kostum suster dalam video musik Blackpink 'Lovesock Girls,' dan akan mengganti videonya secepat mungkin," tutur perwakilan agensi Blackpink, seperti diwartakan Soompi, Rabu (7/10/2020).

Pihak agensi mengaku tak pernah memperhitungkan bakal ada masalah seperti ini saat pembuatan video musik terbaru Blackpink.


Isu Tak Terduga

Jennie Blackpink (tangkapan layar YouTube/ Blackpink)

"Saat mengerjakan video musiknya dalam waktu lama, kami tidak menduga kemunculan isu ini karena [adegannya] tidak memiliki maksud khusus. Kami merasa sangat bertanggung jawab atas hal ini dan menganggap ini adalah pembelajaran bagi kami," tutur pihak agensi dalam pernyataannya.


Minta Maaf

Jennie Blackpink (tangkapan layar YouTube/ Blackpink)

Terakhir, YG Entertainment minta maaf kepada pihak yang dirugikan atas insiden ini.

"Kami mengucap permintaan maaf kepada pada suster yang merasa tak nyaman dan sekali lagi mengungkap rasa hormat kami kepada pekerja medis yang bekerja keras untuk kesehatan masyarakat," pungkasnya.


Stereotip Miring

Seperti diketahui, kontroversi ini muncul setelah Serikat Pekerja Medis dan Kesehatan Korea mengungkap keberatan atas kostum yang dikenakan Jennie Blackpink. Penggambaran kostum suster ini dianggap ikut menyebarkan stereotip keliru tentang suster.

"Topi, tights dan rok mini, serta sepatu high heels sangat berbeda dengan seragam suster sebenarnya. Pakaian dan penggambarannya (di musik video) secara langsung mengimitasi stereotip seksual yang umum dan beralasan bahwa itu hanya kostum," begitu pernyataan dari serikat ini.


Perparah Citra yang Salah

Pihak serikat menyayangkan YG Entertainment membuat video musik seperti ini saat diskusi mengenai hak wanita sedang marak dilakukan. 

"Lebih jauh, suster adalah pekerja kesehatan yang paling sering terekspos dengan kekerasan seksual. Jika media tetap menampilkan citra yang salah tentang suster, situasi seperti ini akan makin parah," tutur mereka.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya