Liputan6.com, Tangerang - Hari ketiga aksi protes dan mogok kerja terhadap disahkannya Undang-undang Omnibus Law Ciptaker, ribuan buruh memblokade akses Kota Tangerang menuju Jakarta Barat, Rabu (7/10/2020).
Aksi mogok kerja dan protes tersebut terjadi di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang. Polisi mencegat aksi buruh yang konvoi dan hendak menuju Jakarta.
Advertisement
Berdasarkan pantauan, konvoi massa buruh itu menggunakan sepeda motor dan mobil komando. Mereka yang mengenakan atribut berbagai serikat buruh itu memadati ruas Jalan Daan Mogot, konvoi mendapat pengawasan ketat dari aparat.
Aparat bahkan membentuk blokade di perbatasan Tangerang dengan Jakarta. Blokade dibuat agar para buruh tidak merangsek masuk menuju Jakarta. Para buruh menyebut puncak aksi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja ini dilakukan pada Kamis (8/10/2020).
"Harapannya besok sesuai pemberitahuan yang kami layangkan ke Mabes Polri tujuan aksi kami ke DPR," ujar orator.
Menurut buruh, massa tidak berniat bentrok dengan aparat Kepolisan maupun TNI. Massa turun ke jalan hanya ingin memperjuangkan hak-haknya yang didegradasi akibat pengesahan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja.
"Besok kami tidak dipaksa untuk berbenturan dengan aparat karena kami murni memperjuangkan hak kami. Tidak ada aksi kami ini ditunggangi," katanya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dicegat Polisi
Wakapolres Metro Tangerang, AKBP Yudhistira mengaku, aparat di lapangan memang mencegah agar ribuan buruh tersebut tidak sampai ke Jakarta.
"Orang yang ke kondangan saja kita bubarkan, apalagi orang berkerumunan unjuk rasa seperti ini," tegasnya.
Yudhistira pun memastikan, bila semua kerumunan buruh yang akan berunjuk rasa ke Jakarta, langsung dicegah di berbagai titik. Pasukan TNI dan Polri selain di kawasan industri Batuceper, juga disebar di Jatiuwung, Cipondoh dan pintu masuk Kebon Nanas.
"Hari ini di Tangerang semua titik hendak menuju Jakarta, untuk unjuk rasa kita sekat. Kekuatan kita Polres dibantu dengan TNI, dari batalion ditambah dengan brimob kurang lebih sekitar 1000 pasukan," katanya.
Advertisement