Liputan6.com, Jakarta - IBL musim 2020 resmi batal lantaran situasi pandemi virus corona covid-19. Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah memastikan pembatalan itu membuat tidak ada tim yang juara di musim ini.
"Tidak ada juara untuk tahun ini. Berikutnya kita alihkan untuk persiapan musim 2021 semaksimal mungkin," katanya dalam acara Corner Six bersama Liputan6.com.
Advertisement
Sebelumnya, IBL 2020 yang telah tertunda sejak Maret berencana digulirkan lagi pada 13-27 Oktober. Operator kompetisi memusatkan musim 2020 di Mahaka Arena, Kelapa Gading, Jakarta.
Namun setelah rapat dengan Kemenpora hari ini, pihak IBL membatalkan musim 2020. Meskipun, para pemain dan klub telah mematuhi protokol kesehatan yang berlaku di tengah pandemi.
Junas mengatakan, pengumuman pembatalan baru dilakukan hari ini lantaran ia tak ingin hal itu terjadi justru ketika klub sudah hadir di arena. Sebelumnya, pihak IBL telah meminta klub datang sebelum hari pertandingan.
"Besok sudah harus tes PCR. Berangkat H-3. Artinya, kita penngin kalau memang diizinkan, jangan sampai hal itu (pembatalan, red) terjadi ketika klub ada dilokasi," katanya.
Saksikan Video IBL di Bawah Ini
Persiapan 90 Persen
Lebih lanjut, Junas mengatakan pihak IBL sejatinya telah melakukan persiapan hingga 90 persen agar kompetisi dapat dilanjutkan. Persiapan itu antara lain dengan menerapkan protokol kesehatan saat pertandingan berlangsung.
"Kalau teknis sudah bisa dibilang 90 persen. Di sana pun sudah ad misalkan tempat karantina, alur pemain lift, lobi. Akses ke mall juga sudah ditutup," kata Junas.
Advertisement
Pemerintah Tak Intervensi
Sementara itu, Menpora Zainuddin Amali dalam jumpa pers di Kemenpora mengatakan, keputusan pembatalan itu mutlak menjadi wewenang IBL dan Perbasi. Ia mengungkapkan, pemerintah hanya memfasilitasi apa yang menjadi keputusan IBL dan Perbasi.
"Pemerintah tidak ikut campur. Hanya dilapori dan kami memfasilitasi semaksimal mungkin," katanya.