Liputan6.com, Jakarta - Polisi menangkap seorang penyerang calon Kepala Desa (Kades) Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Akibat serangan tersangka berinisial GLS, tiga anggota keluarga calon Kades itu terluka. Tiga korban luka adalah Lutfi (22), Andres (25), dan Fatimah (60).
"Betul seorang pelaku GLS berhasil ditangkap," kata Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena, Rabu (7/10/2020).
Advertisement
Ita menerangkan, pelaku ditangkap oleh warga dan sang calon Kades di rumahnya usai melukai tiga anggota keluarga Ade.
"Pelaku beserta barang bukti senjata tajam langsung diamankan dan diserahkan ke Polsek Klapanunggal," terangnya.
Sampai saat ini, penyidik masih mengembangkan kasus penyerangan terhadap salah satu calon Kades di Desa Klapanunggal itu. Karena menurut keterangan saksi, aksi penyerangan dilakukan lebih dari satu orang.
"Kasusnya sudah dilimpahkan ke Reskrim Polres Bogor dan sampai saat ini masih dalam penyelidikan," kata dia.
Peristiwa penyerangan terhadap calon Kades Klapanunggal ini terjadi pada Senin (6/10/2020) sekitar pukul 19.30 WIB.
Calon Kades Klapanunggal, Ade Endang sebelumnya menerangkan, aksi penyerangan terjadi saat dirinya sedang menerima tamu. Tak lama kemudian, tiga orang datang ke rumahnya sambil menenteng senjata tajam.
GLS lantas menghampiri Ade, dua orang lainnya berjaga-jaga di depan halaman rumahnya. Sementara sosok pria lainnya yang dia kenal menunggu dekat mobil pelaku.
Setelah terjadi cekcok, pelaku mengayunkan celurit ke arah leher kanan calon Kades Klapanunggal itu.
"Leher saya sempat disabet celurit, tapi Alhamdulillah saya masih dilindungi oleh Allah, leher saya tidak apa-apa," papar Ade.
Ade kemudian mengangkat meja dan dijadikan sebagai tameng untuk melindungi diri ketika pelaku terus melakukan serangan ke korban.
"Saya melindungi diri cuma pakai meja," kata dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Anaknya Berupaya Melerai
Dua anaknya yang mengetahui kejadian tersebut berupaya melerai, namun nahas keduanya terkena sabetan celurit. Tak sampai disitu, pelaku juga membacok kaki kanan mertuanya. Para pelaku juga sempat memecahkan kaca jendela rumah korban.
"Saya sempat tarik anak saya. Anak saya yang nomor dua tangannya kena bacok. Satu lagi kepalanya kena, mertua saya juga kaki kirinya dibacok," ungkapnya.
Beruntung, aksi brutal para pelaku diketahui tetangga dan beberapa orang tim sukses Ade yang kebetulan berkunjung ke rumahnya.
Kedua pelaku berhasil melarikan diri dengan melompati pagar dan menerobos sawah serta kebun. Sementara tersangka GLS yang terperangkap di dalam rumah korban berhasil ditangkap.
Menurut Ade, sejak sore para pelaku terlihat mondar mandir di depan rumahnya sambil membawa senjata tajam jenis celurit dan parang.
"Saksi yang melihat banyak. Di sana ada satu mobil, di dalamnya ada lebih dari tiga orang. Bawa pasukan, di belakang mobil itu ada banyak orang juga," terangnya.
Ade belum mengetahui motif penyerangan yang dilakukan para pelaku terhadap dirinya. Kuat dugaan, lanjut Ade, penyerangan dipicu karena kaitan pencalonannya sebagai kepala desa (Pilkades) Klapanunggal yang akan digelar Desember 2020 mendatang.
"Saya minta tolong kepada pihak berwajib, jangan tebang pilih. Padahal cara berpolitik kami santun. Tapi pihak lawan selalu mengintimidasi, selalu melakukan kekerasan," terangnya.
Sementara itu, Kapolsek Klapanunggal AKP Fadli Amri menyatakan, situasi di lokasi kejadian saat ini sudah kondusif. Tidak ada penjagaan dari anggota kepolisian baik di rumah pelaku maupun korban.
"Situasi sudah kondusif. Semua kita ayomi bersama," kata dia.
Advertisement