Liputan6.com, Jakarta - DigitalOcean mengumumkan kehadiran "DigitalOcean App Platform", sebuah Platform as a Service (PaaS) baru yang mampu melakukan automatisasi manajemen infrastruktur. Dengan demikian, para developer dapat menerapkan hasil coding mereka ke tahap produksi hanya dengan beberapa klik.
Penawaran baru ini diyakini dapat memajukan strategi layanan terkelola perusahaan, menunjang penyederhanaan komputasi awan. Maka dari itu, baik para developer maupun pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dapat menghabiskan lebih banyak waktu untuk membuat perangkat lunak secara lebih efektif dan efisien.
Advertisement
"Dengan adanya jutaan bisnis yang dimulai di cloud setiap tahunnya, para developer membutuhkan cara yang sederhana, cepat, dan dapat diskalakan agar dapat mengirimkan aplikasi yang mendukung ide-ide mereka," ujar Apurva Joshi, Vice President of Product DigitalOcean dalam keterangan tertulis.
App Platform, kata Joshi, dirancang di atas teknologi DigitalOcean yang teruji.
"App Platform yang sepenuhnya dijalankan di cloud DigitalOcean ini memudahkan para developer dari segi bisnis untuk menekan biaya dan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya saat mereka berkembang," tutur Joshi.
Selain itu, App Platform juga mengoptimalkan produktivitas dengan memungkinkan developer untuk menerapkan langsung kode yang telah dikembangkan dari repositori GitHub. Para developer juga dapat memilih untuk menerapkan ulang secara otomatis ketika proses pembaruan didorong ke repositori sumber.
Kubernetes
App Platform dirancang di atas DigitalOcean Kubernetes, sehingga dapat memberikan kekuatan, skala dan fleksibilitas dari Kubernetes secara sederhana. Selain itu, karena dibangun pada standar terbuka, App Platform menyediakan visibilitas lebih tinggi ke infrastruktur kepada pelanggan.
Hal ini tentunya memberikan pilihan kepada para pelanggan bagaimana mereka ingin menskalakan aplikasi mereka, baik melalui mekanisme penskalaan App Platform terkelola seutuhnya dan terintegrasi atau dengan mengambil lebih banyak kendali atas penyiapan infrastruktur mereka.
Data DigitalOcean Currents menunjukkan, 65 persen pendiri bisnis menyebutkan bahwa pengetahuan teknis seputar pemeliharaan infrastruktur menjadi hambatan utama akan masuknya bisnis baru.
Kemampuan App Platform membuat cloud DigitalOcean dapat diakses secara mudah oleh startup dan UKM yang tidak memiliki waktu atau keahlian khusus yang diperlukan untuk mengelola infrastruktur mereka.
"Saat ini, untuk mempercepat siklus pengembangan aplikasi, semakin banyak developer merangkul platform aplikasi modern yang dibangun di atas infrastruktur kontainer terbuka," kata Larry Carvalho, Research Director, di IDC.
App Platform saat ini tersedia dalam beberapa bahasa dan framework populer, termasuk Python, Node.js, Go, PHP, Ruby, Hugo dan situs statis. Produk ini tersedia dengan free tier untuk situs statis dan tier tambahan untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang sedang mengalami pertumbuhan.
Advertisement