Ukurannya Tak Biasa, Bluberi Terberat Ini Pecahkan Rekor Dunia

Memiliki ukuran yang tak biasa, buah bluberi ini memecahkan rekor dunia Guinness World Record.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Okt 2020, 18:50 WIB
Ilustrasi Buah Blueberry Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Sepasang suami istri dari Australia meraih penghargaan dari Guinness World Record.

Mereka dianugerahi sebagai pemecah Rekor Dunia  versi Guinness karena telah menumbuhkan bluberi terberat di dunia, yang beratnya lebih dari setengah ons.

Guinness mengkonfirmasi bahwa bluberi yang ditanam oleh David dan Leasa Mazzardis, pendiri dan pemilik program pemuliaan Nature's Select di Wilbinga, Australia Barat, memecahkan rekor dunia baru dengan bobot 0,57 ons.

Buah beri yang memecahkan rekor dunia tersebut memiliki diameter 1,4 inci.

Keluarga Mazzard mengatakan bahwa mereka tidak berencana menanam bluberi yang sangat besar, tetapi ukuran buahnya merupakan efek samping dari pengembangbiakan varietas Blueberry Ozblue karena sifat-sifatnya yang memiliki rasa dan tekstur lebih baik.

Load More

Alpukat Terbesar Ini Juga Pecahkan Rekor Dunia

Pedagang menunjukkan buah alpukat di pasar induk Kramat Jati, blok buah di Jakarta, Minggu (2/2/2020). Pemerintah berupaya melakukan peningkatan produksi buah-buahan dalam negeri dan diharapkan tidak hanya dilakukan untuk mendongkrak ekspor. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selain bluberi, buah alpukat terbesar dari keluarga Pokini juga meraih sertifikat Guinness sebagai yang terberat dari jenisnya. Bobotnya mencapai 2,54 kilogram.

Dengan usia 10 tahun, alpukat ini memiliki tinggi 6,1 meter. Mark Pokini, menanam alpukat tersebut semenjak putranya lahir dan benih etrsebut ia dapatkan dari pohon milik iparnya di Pulau Oahu.

Sebelumnya keluarga Pokini sudah mengajukan  rekor dunia pada tahun 2018, tetapi dikarenakan proses verifikasi yang susah dan saat itu tidak terpenuhi, maka mereka mengajukan lagi pada Desember 2018 dan meraih kemenanganya. Pada akhirny Alpukat ini di bagikan bersama keluarga dan teman-temannya.

Selengkapnya di sini.

 

Reporter : Romanauli Debora

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya