Dibangun di Bekas Tempat Pembuangan Sampah, Taman Safari Dubai Dibuka Kembali

Sempat dibuka beberapa bulan, Taman Safari Dubai kembali dibuka. Taman ini memiliki 3 ribu satwa.

oleh Komarudin diperbarui 11 Okt 2020, 13:30 WIB
Sempat dibuka beberapa bulan, Taman Safari Dubai kembali dibuka (Dok.Instagram/@dubaisafaripark/https://www.instagram.com/p/CF87pDwpy5U/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah ditutup selama dua tahun, Taman Safari Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) kembali dibuka untuk umum, Senin, 5 Oktober 2020. Taman seluas 119 hektare ini sempat dibuka beberapa bulan tetapi ditutup pada Desember 2017.

Pembukaan Taman Safari Dubai kali ini karena pemerintah UEA berupaya untuk meningkatkan sektor pariwisata yang terpukul parah di tengah pandemi virus corona. Taman ini awalnya adalah lokasi pembuangan sampah.

Direktur Operasional Muna Alhajeri mengatakan, taman yang terletak di wilayah gurun timur Dubai, salah satu dari tujuh emirat yang membentuk UEA - adalah rumah bagi hampir 3.000 satwa.

"Ini termasuk hewan langka yang hadir untuk pertama kalinya di Uni Emirat Arab," katanya kepada AFP, seperti dikutip dari Arabian Business, Rabu, 7 Oktober 2020.

Dari 3.000 hewan yang ada, di antaranya termasuk spesies Gajah Afrika, beruang hitam Asia atau "beruang bulan", dan antelop bongo Afrika. "Tempat itu diubah dari tempat pembuangan sampah padat menjadi tujuan wisata, hiburan, dan budaya," kata Alhajeri.

Dari akhir 1970-an hingga awal 1990-an, kawasan itu berfungsi sebagai fasilitas limbah padat. Tumpukan sampah pernah naik setinggi sekitar 30 meter.

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Lumpuhkan Perjalanan Global

Taman Safari Dubai dibuka kembali setelah sempat tutup (Dok.Instagram/@dubaisafaripark/https://www.instagram.com/p/CF_h8DppRpC/Komarudin)

Alhajeri mengatakan, sejak pembangunan taman dengan genangan air, burung liar juga tertarik ke lokasi tersebut."Tempat itu dibangun sedemikian rupa untuk menampung satwa liar alami dengan baik," katanya.

Dubai, yang memiliki ekonomi paling terdiversifikasi di kawasan Teluk yang kaya minyak, telah terpukul parah oleh perlambatan virus corona. Pendapatan Domestik Bruto (PDB)-nya menyusut 3,5 persen pada kuartal pertama, menyusul pertumbuhan moderat selama dua tahun.

Pariwisata telah lama menjadi andalan emirat, yang menyambut lebih dari 16 juta pengunjung tahun lalu. Sebelum pandemi melumpuhkan perjalanan global, targetnya mencapai 20 juta pengunjung tahun ini.

Dubai sekarang sebagian besar terbuka untuk bisnis dan pariwisata, tetapi tingkat infeksi telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Alhajeri mengatakan bahwa pengunjung taman harus memakai masker, menjalani pemeriksaan suhu dan mengikuti aturan jarak sosial, sejalan dengan tindakan pencegahan yang diberlakukan di seluruh Uni Emirat Arab.

Infografis Pandemi Belum Berakhir, Gelombang II Covid-19 Mengancam. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya