Liputan6.com, Jakarta Seiring perkembangan teknologi digital yang pesat, kejahatan berbasis teknologi atau cybercrime pun kian marak. Mereka tak hanya mengincar privasi para pengguna ponsel, namun juga akun personal seperti perbankan, e-commerce, hingga saham yang tersimpan di smartphone.
Sejak Januari – April 2020 lalu, Pusat Operasi Keamanan Siber Nasional (Pusopskamsinas) Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat adanya 88.414.296 serang siber telah terjadi di Indonesia. Data tersebut memang tidak secara spesifik menjabarkan jumlah serangan siber pada pengguna smartphone. Namun, perusahaan keamanan siber Kaspersky Labs pada tahun 2019, melaporkan bahwa serangan mobile malware ke perangkat seluler di Indonesia merupakan yang terbanyak se-Asia Tenggara.
Advertisement
Mengingat besarnya ancaman cybercrime, perlindungan dan keamanan pengguna menjadi aspek yang harus diperhatikan dalam pengembangan sistem operasi (OS) pada smartphone. Memahami hal tersebut, OPPO menghadirkan perlindungan privasi yang semakin ditingkatkan pada ColorOS versi terbaru, yakni ColorOS 11 yang telah diluncurkan pada September 2020 silam.
Berbasis Android 11 yang telah ditingkatkan, ColorOS 11 menyediakan lebih banyak fitur perlindungan privasi kepada pengguna.
ColorOS 11 dilengkapi dengan peningkatan pada sistem keamanan dan perlindungan privasi pengguna. Sebagai pengembang, OPPO tidak hanya mempertahankan fitur-fitur keamanan dari sistem operasi Android 11 seperti Auto-reset Permission, One-time Permission dan Scoped Storage, melainkan juga menghadirkan fitur Private System dan App Lock Shortcut yang bisa melindungi privasi pengguna.
Seperti kita ketahui, smartphone yang berisi data-data pribadi dan penting bisa berpindah tangan ke orang baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Misalnya, ketika anak ingin bermain mobile game atau menonton video YouTube dari smartphone Anda. Sementara itu, Anda tidak ingin mereka sengaja atau tanpa sengaja mengakses folder dan aplikasi yang bukan peruntukannya dan bersifat privasi. Mengantisipasi hal tersebut, Anda bisa memanfaatkan fitur Private System di ColorOS 11.
Private System menyediakan ruang pribadi untuk pengguna smartphone [1]. Anda dapat membuat sistem yang disalin, dimana aplikasi dan data Anda independen dari yang asli dan membuatnya hanya dapat diakses melalui sidik jari atau kata sandi terpisah. Pengguna juga dapat menyembunyikan akses ke ruang pribadi di sistem utama. Canggihnya lagi, aplikasi dapat digandakan dari sistem asli ke Private System dan pemberitahuan dapat ditampilkan di kedua sistem.
Tidak hanya menyembunyikan folder dan aplikasi, pengguna juga bisa mengunci aplikasi agar tidak bisa dibuka oleh orang lain, misalnya ketika seorang teman meminjam smartphone dan Anda tidak ingin mereka membuka aplikasi tertentu. Anda bisa dengan mudah mengaktifkan App Lock Shortcut.
Cukup geser ke bawah pada layar beranda kemudian buka panel Quick Setting untuk menemukannya. Saat App Lock diaktifkan, Anda dapat memasukkan kata sandi atau menggunakan sidik jari atau verifikasi wajah untuk mengunci aplikasi yang dipilih. Lakukan tahapan yang sama jika ingin menonaktifkan App Lock.
Kehadiran Private System dan App Lock Shortcut ini bisa sangat membantu pengguna untuk melindungi data-data dan aplikasi-aplikasi yang memang sifatnya pribadi seperti aplikasi chatting, email, media sosial, e-commerce, folder data hingga aplikasi perbankan. Jika sewaktu-waktu smartphone hilang atau bahkan dicuri, pengguna juga tak perlu khawatir data-data dan aplikasi penting akan diretas dan disalahgunakan.
[1] Fitur Private System akan tersedia di ColorOS 11 pada November 2020
ColorOS Telah Lama Memahami Kebutuhan Perlindungan Privasi Pengguna
Perlindungan privasi sebenarnya telah menjadi perhatian ColorOS sejak lama. Terbukti sejak OPPO meluncurkan ColorOS 7, fitur perlindungan privasi mendapatkan respon positif dari para pengguna maupun media. Beberapa fitur keamanan yang terbukti mampu melindungi privasi pengguna smartphone antara lain Personal Information Protection, Permission Management, Private Safe, dan Payment Protection.
Fitur pertama yang dapat menunjang privasi pengguna adalah Personal Information Protection. Ketika pengguna meng-install aplikasi baru, tanpa disadari aplikasi tersebut telah mendapatkan izin mengakses hal-hal yang pribadi dan sensitif seperti foto, kamera, kontak, lokasi dan lainnya.Padahal belum tentu dengan sadar Anda memberikan izin tersebut. Di sinilah manfaat adanya Personal Information Protection yang dihadirkan ColorOS.
Anda bisa mencegah terjadinya kebocoran data dengan tidak mengizinkan data diakses oleh aplikasi yang sedang dibuka. Dengan mudahnya, saat kita memutuskan untuk menolak akses, smartphone akan mengirimkan format data kosong pada aplikasi, sehingga aplikasi dapat berjalan tanpa mengakses informasi pribadi pengguna.
Di tengah maraknya aplikasi pembayaran digital, pada ColorOS 7 juga telah dilengkapi dengan Payment Protection untuk melindungi dan memastikan pengguna melakukan aktivitas pembayaran digital di lingkungan koneksi yang aman. Contohnya, jika melakukan transaksi m-banking menggunakan WiFi umum, pengguna akan diberikan notifikasi peringatan jika koneksi dari WiFi tersebut tidak aman, sehingga fitur ini dapat membantu pengguna untuk terhindar dari hacker yang ingin membobol rekening.
Fitur keamanan lainnya adalah Permission Management yang memungkinkan pengguna untuk menentukan beragam jenis “permission” atau izin terhadap beberapa aplikasi yang dengan sendirinya mengakses data pengguna. Melalui fitur ini, pengguna dapat mengatur dan memutuskan aplikasi apa saja yang dapat mengakses data, seperti lokasi, foto, dsb, serta mengkategorikan jenis data dan aplikasinya. Tindak kejahatan yang perlu diwaspadai tak hanya cybercrime, tapi juga pencurian ponsel saat berada di tempat umum maupun transportasi publik. Jika hal tersebut terjadi, Anda Tak perlu khawatir pencuri mengambil data maupun memanfaatkan file di dalam ponsel.
Selain melindungi data pribadi pengguna, ColorOS 7 juga memberikan perlindungan terhadap beberapa jenis file lainnya seperti foto pribadi, kontak, dan dokumen melalui fitur Private Safe. Fitur ini menawarkan ruang terenkripsi yang hanya bisa dibuka menggunakan kata sandi atau sidik jari pengguna, sehingga menjaga data tetap berada di dalam Private Safe dan tidak dapat diakses oleh orang lain. Data yang ditambahkan pengguna di sini tidak akan ditampilkan di mana pun di ponsel OPPO di luar Private Safe.
Selanjutnya pada ColorOS 7.2, OPPO juga menyempurnakan AI-enhanced Smart Sensor dengan menyediakan Smart Spying Prevention. AI-enhanced Smart Sensor yang menggabungkan algoritma AI khusus dari ColorOS memungkinkan smartphone untuk mengenali wajah, gestur, dan pose. Dengan fitur Smart Spying Prevention, kamu tak perlu lagi khawatir dengan kebiasaan orang Indonesia yang kerap tertarik untuk mengintip smartphone kita saat di tempat umum, transportasi publik maupun ruang tunggu sekalipun. Smart Spying Prevention dapat menyembunyikan isi pesan notifikasi sehingga tidak ada yang bisa mengintip ponsel kamu.
Itulah beberapa fitur-fitur keamanan yang dihadirkan oleh OPPO pada setiap versi ColorOS yang diciptakan. Menariknya lagi, ColorOS secara reguler juga memberikan pembaruan lebih cepat terhadap patch keamanannya. Jika Google mengharuskan OEM untuk melakukan pembaruan patch keamanan setiap 90 hari, ColorOS mampu memberikan keamanan lebih dengan memperbarui patch keamanan setiap 60 hari.
Deretan fitur keamanan di atas menjadi bukti nyata kalau ColorOS terus menunjukkan keseriusannya dalam melindungi privasi pengguna smartphone. Jika pada ColorOS 7, OPPO fokus melindungi pengguna dari risiko kejahatan siber dan berbagai aplikasi pihak ketiga. Berdasarkan masukan dari pengguna, keamanan privasi semakin ditingkatkan pada ColorOS 11 dan diharapkan pengguna akan terus merasa aman, nyaman, dan terlindungi ketika menggunakan smartphone.
Sejatinya ColorOS 11 tidak hanya memiliki peningkatan fitur keamanan melainkan juga banyak fitur baru yang canggih dan inovatif. Seperti opsi penyesuaian UI yang lebih baik mulai dari Wallpaper hingga Dark Mode, menawarkan kemampuan penuh untuk personalisasi sistem UI dan UX sesuai keinginan kamu. Fitur Nearby Share, Bubble, FlexDrop, Battery Guard Hyper Boost hingga Three Finger Translate yang terintegrasi dengan baik yang diberdayakan oleh Google Lens.
(Adv)
Advertisement
