Liputan6.com, Jakarta Relawan pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur Sumatera Barat Mulyadi-Ali Mukhni membantah adanya politik uang dalam memenangkan Mulyadi Ali Mukhni di Pilkada.
Ketua Relawan Mulyadi Dunsanak Azizi Fadhli menyebut relawan hanya membantu masyarakat yang sedang kesulitan selama masa pandemi ini. Hal itu sebagai bentuk kepedulian kepada kondisi masyarakat yang terpukul pada masa pandemi.
Advertisement
"Kita tahu kondisi masyarakat saat ini dalam kondisi yang sulit akibat pandemi Covid-19. Kita tentu tidak bisa membiarkan masyarakat kesulitan. Apa yang bisa dibantu, ya harus dibantu karena ini tanggung jawab bersama, tidak hanya pemerintah," kata Azizi.
Dia meminta masyarakat untuk tidak termakan fitnah terkait politik uang. Menurut dia itu hanya untuk menjatuhkan pasangan Mulyadi dan Ali Mukhni.
Dia berharap politik fitnah tidak ada pada Pilgub Sumbar. Tetapi mengutamakan politik Badunsanak, dan politik yang bisa bermanfaat bagi masyarakat.
"Mari kita menghindari politik fitnah untuk meraih kekuasaan. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk meraih kekuasaan tanpa harus menggunakan fitnah. Kepentingan masyarakat harus diperhatikan dan diprioritaskan," ucapnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Ditolak Bawaslu
Sebelumnya, Bawaslu juga menolak laporan fitnah terkait politik uang yang ditujukan kepada pasangan Mulyadi-Ali Mukhni.
Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu Sumbar, Elly Yanti mengatakan, hasil kajian laporan tidak memenuhi syarat. Sudah diberi waktu untuk melengkapi, tapi belum juga dilengkapi oleh pelapor.
“Ternyata sampai selesai waktu mereka tidak melengkapi, sehingga status laporan tersebut tidak kami lakukan registrasi karena tidak terpenuhi syarat formil dan materil,” ujar Elly.
Advertisement