Jokowi Kunjungan ke Luar Daerah, Istana: Tidak Ada Kaitan dengan Aksi Buruh

Jokowi dijadwalkan bertolak ke Palangka Raya dari Istana Kepresidenan Gedung Agung, Yogyakarta.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 08 Okt 2020, 10:57 WIB
Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur, Kamis (25/6/2020). Jokowi akan memberikan arahan terkait penanganan virus corona yang terus meningkat di Jawa Timur. (Dok Biro Pers Istana)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi pulang ke Solo, Jawa Tengah, Rabu (7/10/2020). Jokowi bertolak ke Yogyakarta pada sore hari, setelah memimpin rapat terbatas secara virtual di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat

Dari Yogyakarta, Jokowi melanjutkan perjalanan darat ke kampung halamannya. Kedatangan Jokowi ke Solo untuk berziarah ke makam sang Ibunda.

"Sore hari Presiden terbang ke Jogja, untuk kemudian melanjutkan perjalanan via darat ke Solo. Di Solo, agenda presiden adalah nyekar atau ziarah ke makam Ibunda beliau," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin kepada wartawan, Rabu malam.

Usai berziarah, Jokowi kembali ke Yogyakarta dan menginap di Istana Kepresidenan Gedung Agung. Dia dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Palangka Raya Kalimantan Tengah untuk meninjau program Food Estate pada Kamis 8 Oktober 2020

Bey membantah kunjungan kerja Jokowi ke Palangka Raya berkaitan dengan rencana aksi demonstrasi penolakan UU Cipta kerja yang dilakukan sejumlah buruh di Istana Negara, Kamis besok.

Menurut dia, agenda kunjungan kerja Jokowi ke luar daerah sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari.

"Agenda Presiden untuk food estate sudah dijadwalkan jauh-jauh hari. Jadi sama sekali tidak ada kaitan dengan aksi besok," jelas Bey.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Fokus Bangun Proyek Food Estate

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bersama Presiden Jokowi dan Menteri Kabinet Indonesia Maju saat meninjau pengembangan program food estate di Kalimantan Selatan.

Dia mengatakan, Jokowi memang tengah fokus membangun proyek food estate atau lumbung pangan. Terlebih, Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) telah memperingatkan akan adanya krisis pangan akibat pandemi Covid-19.

"Jadi memang Presiden ingin meninjau langsung progres Food Estate ini," ucap Bey.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya