Polri Sebut 2.500 Brimob dari Luar Jakarta Dikirim untuk Amankan Demo UU Cipta Kerja

Ribuan personel Brimob dari luar daerah itu didatangkan untuk membantu Polda Metro Jaya mengamankan aksi demo menolak pengesahan UU Cipta Kerja di ibu kota.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 08 Okt 2020, 11:07 WIB
Ratusan personel Brimob mengikuti gelar pasukan pengamanan KAA di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Selasa (14/5/2015). Sebanyak 3.000 personel Brimob Polri diterjunkan mengawal Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono membenarkan adanya pengerahan bantuan pasukan Brimob dari luar daerah. Ribuan pasukan Brimob itu diterjunkan untuk mengamankan gelombang aksi demo menolak pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja di Jakarta.

"Kemarin telah tiba BKO (bawah kendali operasi) Brimob Nusantara sebanyak 2.500 personel untuk backup Polda Metro Jaya dan 200 personel untuk backup Polda Jabar," tutur Awi saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (8/10/2020).

Sebelumnya, beredar informasi ada sebanyak 900 personel Brimob yang dikirim dari sembilan wilayah menuju Ibu Kota pada Rabu 7 Oktober 2020.

Mereka terbang dari bandara di daerah Aceh (BTJ), Pekanbaru (PKU), Padang (PDG), Bengkulu (BKS), Bangka Belitung (PGK), Palembang (PLM), Balikpapan (BPN), Banjarmasin (BDJ), dan Bali (DPS).

Masing-masing wilayah menerbangkan 100 personel Brimob ke Bandara Soekarno-Hatta (CGK).

Adapun yang telah terkonfirmasi, sebanyak 100 personel atau Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob Polda Sumatera Utara diberangkatkan ke Polda Metro Jaya dalam rangka BKO untuk penebalan personel pengamanan aksi penolakan pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja.

Apel pemberangkatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin, Rabu 7 Oktober 2020.

"Suatu kebanggaan buat Polda Sumut yang mendapatkan kepercayaan oleh Mabes Polri dalam mengirimkan personel terbaiknya dalam hal ini Satuan Brimob Polda Sumut," katanya.

Ia juga berpesan kepada seluruh personelnya agar tetap menjaga diri dan kesehatan selama di Jakarta. Karena sebagaimana diketahui bahwa Ibu Kota Jakarta merupakan peringkat pertama dalam penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Lebih lanjut, Martuani menegaskan, sesuai dengan motto Brimob yaitu Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan, maka hendaknya personel memberikan tekad pengabdian terbaik selama bertugas.

Dia menuturkan, massa yang melakukan aksi unjuk rasa juga merupakan saudara-saudara bangsa Indonesia.

"Personel hari ini yang berangkat sebanyak 100 orang, maka kembalinya juga harus 100 orang, dan komandan harus bertanggung jawab terhadap anak buah selama penugasan," katanya yang dikutip dari Antara.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


100 Brimob dari Bangka Belitung

Personel Brimob bersenjata melakukan penjagaan ketat di depan pintu masuk Tol Bitung, Tangerang, Baten, Selasa (6/10/2020). Penjagan ketat dilakukan untuk mengamankan dan mencegah aksi buruh yang akan menggelar aksi menolak UU Cipta Kerja. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain Sumatera Utara, Polda Kepulauan Bangka Belitung juga mengerahkan 100 personel Brimob ke Ibu Kota DKI Jakarta untuk mengamankan aksi demo penolakan UU Cipta Kerja.

Menurut Kepala Polda Kepulauan Bangka Belitung Irjen Anang Syarif Hidayat, pasukan yang diperbantukan akan bertugas dengan tenggat waktu yang tidak ditentukan.

"Terdiri dari 1 SSK yang berangkat hari ini menggunakan pesawat udara. Karena sifatnya BKO maka tidak ada tenggat waktu, sesuai arahan dari Polda Metro," kata Anang saat pelepasan di Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Rabu 7 Oktober 2020.

Nantinya, para personel tersebut akan berada dalam kendali Polda Metro Jaya.

Dalam pesannya, Anang meminta pasukan agar dapat menjaga diri dan menahan emosi saat bertugas. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Yang kalian hadapi di sana adalah saudara-saudara kita yang tidak sependapat dengan kita. Dan mereka juga belum mengerti materi yang ada," pesan Anang di hadapan personel.

"Selalu menjaga kesehatan, gunakan masker, apalagi jika mau berkumpul dengan anggota Brimob yang lain harus tetap mematuhi protokol," ujar Anang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya