Liputan6.com, Jakarta - Gojek baru saja mengumumkan kolaborasi dengan Pasar Mitra Tani di Banten. Melalui kolaborasi ini, pengguna layanan GoFood dapat membeli bahan makanan pokok di lokasi Pasar Mitra Tani yang bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten.
Untuk mengakses layanan ini, konsumen cukup masuk ke aplikasi Gojek dan pilih fitur GoFood. Setelahnya, masukkan kata kunci Pasar Mitra Tani dan konsumen dapat langsung memilih berbagai jenis bahan pangan yang tersedia.
Gojek juga menawarkan biaya pengantaran gratis untuk pelanggan yang berbelanja minimal Rp 40 ribu. Adapun biaya ongkos kirim gratis yang diberikan mencapai Rp 20 ribu.
"Pemanfaatan teknologi digital saat ini untuk membantu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat menjadi hal penting dan tak bisa ditawar," tutur Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bante Aan Muawanah dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (8/10/2020).
"Baik dengan tujuan memutar roda perekonomian setempat dan menyokong pertumbuhan UMKM lokal, maupun menekan laju penyebaran Covid-19."
Baca Juga
Advertisement
Sementara bagi Gojek sendiri, kolaborasi ini menjadi langkah strategis terutama di masa pandemi. Sebab, kolaborasi ini tidak hanya membuka akses bagi mitra Pasar Mitra Tani, tapi sekaligus mendukung program pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 lewat layanan belanja online.
Kolaborasi dengan Pasar Mitra Tani Banten ini merupakan perluasan dari kerja serupa dengan Pasar Mitra Tani di berbagai wilayah Indonesia yang dimulai sejak April 2020. Saat ini, sudah ada tujuh lokasi di Jabodetabek dan Palembang yang melakukan kolaborasi ini.
"Kerjasama ini sudah dilakukan secara terpusat antara Gojek dan Kementerian Pertanian. Atensi dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah membantu masyarakat di Provinsi Banten agar dapat mengakses sembako murah dan juga gratis ongkos kirim merupakan langkah pencegahan penyebaran virus Covid-19 yang sangat baik sekali," tutur Head of Public Policy and Government Relations Gojek, Rully Rinaldi A.
Redam Covid-19, Pemkot Tangsel Pakai Ojol untuk Urus Dokumen Kependudukan
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menggunakan layanan GoSend dari Gojek untuk pengurusan dokumen kependudukan. Inisiatif ini dilakukan guna mengurangi interaksi di ruang publik pada masa pandemi Covid-19.
Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, mengapresiasi kerjasama dengan Gojek agar kegiatan layanan publik tetap berjalan. Sekaligus dalam rangka memitigasi penyebaran Covid-19 karena bisa mengurangi interaksi di ruang publik.
"Saya mengapresiasi kerjasama ini untuk membantu memudahkan masyarakat Tangsel untuk bisa mengurus dokumen kependudukan. Seperti yang kita ketahui, Tangsel saat ini merupakan zona merah, oleh karena itu pergerakan orang kami batasi,” ujar Airin melalui keterangannya, Minggu (4/10/2020).
Ia mengungkapkan, saat ini hanya 25 persen pegawai Pemkot Tangsel yang bekerja, sisanya work from home (WFH).
"Biasanya kami layani 2.000 dokumen, sekarang hanya 30 dokumen per hari. Jadi kami sangat terbantu dengan kerjasama ini," sambungnya.
Airin menilai digitalisasi perlu dilakukan dalam pelayanan publik. Inovasi menggandeng ojol untuk mengambil dokumen, mengantar dokumen, dan mengembalikan dokumen kepada warga dinilai inovatif.
Advertisement
Tanggapan Gojek
Regional Operation Head Gojek Bodetabek, Dani Oktobianto, menuturkan pihaknya berpartisasi dalam proses pengiriman dokumen ke Dukcapil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil) karena memang saat pandemi ini layanan Gosend dibutuhkan.
"Kami sangat mengapresiasi Pemkot Tangsel yang telah memberikan kepercayaannya kepada mitra kami untuk dapat membantu pengurusan dokumen-dokumen penting seperti KTP dan perpindahan kependudukan,” ujarnya.
Dengan tatanan kehidupan baru, disadari pergerakan warga juga harus dibatasi terutama yang berkaitan dengan pengurusan dokumen.
"Tetapi kami juga mengikuti kebutuhan masyarakat yang tetap ingin mengurus dokumen," kata dia.
Dalam kerjasama ini, GoSend bisa menjadi alternatif baru untuk pengiriman dokumen sehingga masyarakat dapat menghindari kontak fisik dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Mitra driver kami juga sudah menjalankan protokol Covid-19 kami yang kami namakan J3K yakni Jaga Kesehatan, Jaga Kebersihan, dan Jaga Keamanan,” tuturnya.
(Dam/Ysl)
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
