Infeksi Kutu Terabaikan, Gadis 12 Tahun di AS Meninggal karena Serangan Jantung

Kutu-kutu yang menyerang Kaityln hingga meninggal dunia diketahui sudah berlangsung selama tiga tahun

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 11 Okt 2020, 08:00 WIB
Ilustrasi kutu rambut (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Kaitlyn Yozviak, seorang anak perempuan di Wilkinson County, Georgia, Amerika Serikat, meninggal dunia akibat infeksi kutu yang terabaikan dan membuatnya terkena serangan jantung fatal.

Laporan mengungkapkan bahwa kedua orangtua, dari gadis 12 tahun itu, Katie Horton dan Joey Yozviak, menghadapi dakwaan pembunuhan tingkat dua atas kematian putri mereka.

Kaitlyn dinyatakan meninggal dunia pada 26 Agustus lalu setelah sang ibu memanggil 911 untuk melaporkan kondisi putrinya yang tak responsif.

Sang ibu ditangkap sehari setelah kematian putrinya, sementara sang ayah dibawa ke tahanan empat hari kemudian.

Dikutip dari New York Post pada Kamis (8/10/2020), Agen Khusus Ryan Hilton dari Biro Investigasi Georgia mengatakan bahwa kutu yang menyerang gadis itu menurunkan kadar zat besi dalam darahnya. Kondisi itulah yang kemungkinan memicu anemia sehingga ia terkena serangan jantung.

Ia menambahkan, ada kemungkinan masalah tersebut sudah berlangsung setidaknya selama tiga tahun. Hilton bahkan mengatakan bahwa hal tersebut merupakan serangan kutu "paling parah" yang pernah mereka lihat.

Load More

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini


Meninggal Akibat Serangan Jantung

Ilustrasi jantung | unsplash.com/@alexacea

Sang ibu juga mengatakan pada pihak berwenang bahwa gadis ini belum mandi setidaknya sepekan sebelum kematiannya.

WMAZ TV melaporkan, penyebab kematian awal Kaityln tercatat sebagai serangan jantung dengan penyebab sekunder merupakan anemia berat.

Dikutip dari Metro, pihak berwenang yang memeriksa rumah keluarga tersebut menemukan bahwa kondisi tempat tinggal mereka sangat buruk. Rumahnya kotor dipenuhi dengan kucing, kotoran, serangga, dan kutu. Mereka juga menemukan hama di seluruh kasur, boneka, dan perabotan di kamar gadis itu.

Diketahui, Kailtyn rupanya sempat akan diadopsi saat lahir pada 2008, namun hal itu urung dilakukan dan kedua orangtuanya tetap membesarkannya dengan kondisi yang tak layak.

"Mereka tidak punya rumah sendiri. Ayahnya bekerja paruh waktu pada saat itu. Ibunya tidak bekerja sama sekali. Mereka terasa seperti tidak bisa menafkahinya," kata Michele Creamer, calon orangtua Kaitlyn pada First Coast News terkait kematian gadis itu.

Mendengar kematian Kaitlyn, hati Michele dan sang suami, Dwyatt pun hancur.

"Saya tahu di mana Kaitlyn dan saya tahu kami akan melihatnya lagi suatu hari nanti. Saya tahu kami benar-benar akan menggendongnya lagi suatu hari nanti."


Infografis Eksploitasi Seksual Anak

Infografis eksploitasi seksual anak (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya