Liputan6.com, Jakarta - Pandemi yang terjadi membuat proses belajar jarak jauh masih harus dijalani pelajar dan guru di Tanah Air. Untuk membantu hal tersebut, Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) menyalurkan beasiswa senilai Rp 350 juta kepada 203 pelajar dan 37 guru di Sekolah Satu Hati (SSH) serta Kampung Berseri binaan PT Astra Honda Motor (AHM).
Dengan bantuan tersebut, pabrikan motor asal Jepang ini berharap para pelajar dan guru mampu memenuhi kuota internet dan perangkat pendukung belajar daring yang diperlukan.
Baca Juga
Advertisement
"Kami berharap pemberian beasiswa ini dapat membantu finansial para pelajar dan tenaga pengajar menjalani pembelajaran jarak jauh. Tetap aktif, kreatif dan berprestasi walau belajar dari rumah," kata Ketua Yayasan AHM Ahmad Muhibbuddin dalam keterangan resminya.
Didistribusikan langsung ke sekolah, sebagian besar penerima bantuan ini merupakan pelajar dan guru yang aktif dalam program Sekolah Satu Hati, seperti program Adiwiyata, pelestarian budaya angklung, dan program safety riding.
Beasiswa ini disalurkan ke 33 sekolah dengan 203 pelajar. Untuk setiap pelajar tingkat SD dan SMP mendapatkan bantuan senilai Rp1.250.000 untuk setiap pelajar. Untuk jenjang SMA sederajat, bantuan yang diberikan mencapai Rp1.500.000 untuk setiap pelajar.
Selain itu, Astra Honda Motor juga memberikan beasiswa kepada 37 guru honorer yang berdedikasi lebih dari 5 tahun dan aktif menggerakkan pelajar untuk aktif dalam kegiatan sekolah dengan nominal sebesar Rp. 2.000.000 untuk setiap guru.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tetap Berkomitmen
“Kendati sudah berjalan beberapa bulan, pembelajaran jarak jauh masih terus membutuhkan biaya yang sebelumnya tidak pernah ada saat kami belajar di kelas,” ujar Ronny Okpianto, S.Pd guru SMK Hang Tuah 1 Jakarta.
Telah dimulai tahun 2013, Sekolah Satu Hati memiliki tiga pilar utama yaitu lingkungan, budaya dan sosial. Saat ini, terdapat 21 sekolah binaan yang tersebar di Jakarta, Bekasi dan Karawang.
Advertisement
Mendorong Terwujudnya Adiwiyata
Program ini diharapkan dapat mendorong terwujudnya sekolah dan siswa berwawasan lingkungan (Adiwiyata), berkomitmen terhadap pelestarian seni budaya angklung, dan berkontribusi dalam proses perubahan sosial khususnya sosial keselamatan berkendara.
“Pandemi ini membuat saya harus cepat beradaptasi dengan tetap belajar walau di rumah. Saya bersyukur sekali dapat bantuan beasiswa ini setidaknya dapat membantu meringankan beban orang tua saya dalam proses belajar saya," ujar Dhiya Fathiyya pelajar dari SMK Hang Tuah 1 Jakarta.
Infografis Hindari Penularan Covid-19, Ayo Jaga Jarak!
Advertisement