Liputan6.com, Jakarta Aksi demo yang dilakukan buruh dan mahasiswa, membuat aktivitas masyarakat Kota Bekasi tersendat. Bahkan tak sedikit yang harus kehilangan rupiah akibat terhalang mencari nafkah.
Seperti yang dialami Sanusi (30), driver ojek online (ojol) yang harus rela kehilangan pendapatan akibat akses jalan yang dibanjiri pendemo.
Advertisement
"Tadi ada (orderan) tapi batal karena ada demo, enggak bisa jalan," kata Sanusi saat menerima masker gratis di wilayah Pondokgede, Kamis (8/10/2020).
Pria beranak satu itu mengaku terburu-buru menerima orderan dari rumah, sehingga lupa memakai masker. "Kelupaan, tadi buru buru karena orderan," akunya.
Sanusi mengaku senang, di tengah aksi demo besar yang berlangsung berhari-hari, masih ada pihak-pihak yang terus peduli dengan penanganan Covid-19. "Dikasih nasi kotak juga, kebetulan dari tadi orderan batal terus. Ini tadi udah mau pulang," ungkapnya.
Sanusi mengaku pendapatannya semakin menurun sejak berlangsungnya aksi unjuk rasa buruh beberapa hari terakhir. "Banyak yang cancel karena susah jalannya, di sana sini demo. Ini juga barusan terpaksa dicancel lagi," keluhnya.
Sanusi hanya bisa berharap situasi kembali kondusif, agar ia bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga seperti sedia kala."Semoga demonya cepat selesai biar orderan enggak susah lagi," imbuhnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pembagian Masker
Aksi bagi-bagi masker dan nasi kotak kepada pengguna jalan di lokasi, dilakukan di sejumlah titik oleh sekelompok orang di tengah gelombang demo buruh dan mahasiswa.
"Ada 10 ribu masker dan nasi kotak yang kita bagikan kepada pengguna jalan, sambil kita ingatkan kalau sekarang masih pandemi," kata pimpinan rombongan, Zainul Miftah.
Menurutnya, giat sosial ini lebih menyasar kepada masyarakat yang terdampak aksi demo buruh, seperti driver ojol, sopir angkot serta profesi kecil lainnya.
Ketua Himpunan Pengusaha Kosgoro 157 Kota Bekasi itu juga mengimbau masyarakat agar selalu disiplin menerapkan 3M, demi mencegah penyebaran virus Covid-19 yang angkanya masih cukup tinggi.
"Masyarakat jangan abai dan selalu terapkan 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Intinya kita semua bergerak bersama agar hidup sehat," tandas kandidat Ketua DPD Golkar Kota Bekasi itu
Advertisement