Liputan6.com, Surabaya - Dosen Universitas Wijaya Surabaya, Umar Sholahudin menjanjikan memberi nilai A kepada mahasiswanya yang ikut demo tolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja di Kota Pahlawan, Kamis, 8 Oktober 2020.
Umar mengaku membenarkan perihal memberi nilai A kepada mahasiswanya yang ikut demo tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja tersebut. Dia menuturkan, ada dua alasan mengapa mahasiswa perlu ikut demo tersebut.
Baca Juga
Advertisement
"Alasan pertama adalah, UU tersebut berdampak kepada mahasiswa sendiri jika nanti mereka lulus dan bekerja. UU Omnibus law tidak hanya berdampak bagi buruh, tapi bagi elemen lainnya termasuk mahasiswa saat nanti dia bekerja," ujar dia.
Alasan kedua, turun aksi untuk menyikapi realitas sosial adalah pembelajaran yang efektif bagi mahasiswa yang merupakan agent of change. "Dari pada hanya belajar di kelas atau daring, turun ke jalan menurut saya lebih efektif agar mereka ikut merasakan perjuangan rakyat," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Diunggah di Media Sosial
Meski begitu, dia tetap mengingatkan mahasiswanya untuk tetap menaati protokol kesehatan saat turun jalan. "Menjaga jarak dan memakai masker wajib dilakukan saat aksi turun jalan," ucapnya.
Janji nilai A tersebut disampaikan Umar Sholahuddin melalui unggahan di media sosial akun Facebook miliknya pada Rabu 7 Oktober 2020.
Unggahan tersebut bertuliskan, Buat mahasiswa saya yang ikut demo Tolak UU Cilaka bersama buruh tuk mata kuliah Gersos & pembangunan saya kasih nilai A #TolakUUCilaka.
Advertisement