Refleksi orang-orang terlihat dari jendela depan sebuah bar yang tutup di pusat kota Brussel, Belgia, Kamis (8/10/2020). Brussels pada Rabu, 7 Oktober 2020, memutuskan menutup semua bar, ruang dansa, dan kafetaria selama sebulan sebagai upaya membendung lonjakan COVID-19. (AP Photo/Francisco Seco)
Seorang perempuan berjalan melewati tumpukan kursi dan meja dari bar yang tutup di Brussel, Belgia, Kamis (8/10/2020). Brussels pada Rabu, 7 Oktober 2020, memutuskan menutup semua bar, ruang dansa, dan kafetaria selama sebulan sebagai upaya membendung lonjakan COVID-19. (AP Photo/Francisco Seco)
Seorang perempuan berjalan melewati tumpukan kursi dan meja dari bar The First yang tutup di Brussel, Belgia, Kamis (8/10/2020). Brussels pada Rabu (7/10), memutuskan menutup semua bar, ruang dansa, dan kafetaria selama sebulan sebagai upaya membendung lonjakan COVID-19. (AP Photo/Francisco Seco)
Karyawan, setelah melakukan beberapa pekerjaan kecil, meninggalkan bar Mappa Mundo yang tutup di pusat kota Brussel, Belgia, Kamis (8/10/2020). Brussels memutuskan menutup semua bar, ruang dansa, dan kafetaria selama sebulan sebagai upaya membendung lonjakan COVID-19. (AP Photo/Francisco Seco)
Seseorang berjalan melewati bar yang tutup pada hari kembali diperketatnya pembatasan sosial di Brussel, Belgia, Kamis (8/10/2020). Brussels pada Rabu (7/10), memutuskan menutup semua bar, ruang dansa, dan kafetaria selama sebulan sebagai upaya membendung lonjakan COVID-19. (Kenzo TRIBOUILLARD/AFP)
Kursi-kursi ditumpuk di luar bar yang tutup pada hari kembali diperketatnya pembatasan sosial di Brussel, Belgia, Kamis (8/10/2020). Brussels pada Rabu (7/10), memutuskan menutup semua bar, ruang dansa, dan kafetaria selama sebulan sebagai upaya membendung lonjakan COVID-19. (Kenzo TRIBOUILLARD/AFP)
Seseorang berjalan melewati bar yang tutup pada hari kembali diperketatnya pembatasan sosial di Brussel, Belgia, Kamis (8/10/2020). Brussels pada Rabu (7/10), memutuskan menutup semua bar, ruang dansa, dan kafetaria selama sebulan sebagai upaya membendung lonjakan COVID-19. (Kenzo TRIBOUILLARD/AFP)