FOTO: Sisa-Sisa Halte TransJakarta di Kawasan Bundaran HI Akibat Demo Rusuh Semalam

Demo menolak omnibus law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja diwarnai kericuhan dan pembakaran terhadap sejumlah halte Transjakarta.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 09 Okt 2020, 11:00 WIB
Sisa-Sisa Halte TransJakarta di Kawasan Bundaran HI
Demo menolak omnibus law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja diwarnai kericuhan dan pembakaran terhadap sejumlah halte Transjakarta.
Sejumlah pesepeda melihat kerusakan Halte TransJakarta Bundaran HI, Jakarta, Jumat (9/10/2020). Demo menolak omnibus law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja diwarnai kericuhan dan pembakaran terhadap sejumlah halte Transjakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Sejumlah pesepeda melihat kerusakan Halte TransJakarta Bundaran HI, Jakarta, Jumat (9/10/2020). Demo menolak omnibus law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja diwarnai kericuhan dan pembakaran terhadap sejumlah halte Transjakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Kondisi kerusakan Halte TransJakarta Bundaran HI, Jakarta, Jumat (9/10/2020). Demo menolak omnibus law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja diwarnai kericuhan dan pembakaran terhadap sejumlah halte Transjakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Kondisi halte transjakarta Tosari yang dibakar massa perusuh di Jakarta, Jumat (9/10/2020). Demo menolak omnibus law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja diwarnai kericuhan dan pembakaran terhadap sejumlah halte Transjakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Kendaraan melintas dekat Halte TransJakarta Bundaran HI, Jakarta yang rusak, Jumat (9/10/2020). Demo menolak omnibus law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja diwarnai kericuhan dan pembakaran terhadap sejumlah halte Transjakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Kendaraan melintas di dekat halte transjakarta Tosari yang dibakar massa perusuh di Jakarta, Jumat (9/10/2020). Demo menolak omnibus law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja diwarnai kericuhan dan pembakaran terhadap sejumlah halte Transjakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Seorang pria mengambil gambar halte transjakarta yang dibakar oleh massa perusuh di Kawasan Bundaran HI Jakarta, Jumat (9/10/2020). Demo menolak omnibus law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja diwarnai kericuhan dan pembakaran terhadap sejumlah halte Transjakarta. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Kondisi halte transjakarta yang dibakar oleh massa perusuh di Kawasan Bundaran HI Jakarta, Jumat (9/10/2020). Demo menolak omnibus law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja diwarnai kericuhan dan pembakaran terhadap sejumlah halte Transjakarta. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Kondisi halte transjakarta yang dibakar oleh massa perusuh di Kawasan Bundaran HI Jakarta, Jumat (9/10/2020). Demo menolak omnibus law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja diwarnai kericuhan dan pembakaran terhadap sejumlah halte Transjakarta. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Petugas mengamati kondisi halte transjakarta yang dirusak oleh massa perusuh di Kawasan Bundaran HI Jakarta, Jumat (9/10/2020). Demo menolak omnibus law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja diwarnai kericuhan dan pembakaran terhadap sejumlah halte Transjakarta. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Pewarta foto mengambil gambar halte transjakarta yang dibakar massa perusuh di Kawasan Bundaran HI Jakarta, Jumat (9/10/2020). Demo menolak omnibus law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja diwarnai kericuhan dan pembakaran terhadap sejumlah halte Transjakarta. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Kondisi halte transjakarta yang dibakar oleh massa perusuh di Kawasan Bundaran HI Jakarta, Jumat (9/10/2020). Demo menolak omnibus law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja diwarnai kericuhan dan pembakaran terhadap sejumlah halte Transjakarta. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Kondisi halte transjakarta Tosari yang dibakar massa perusuh di Jakarta, Jumat (9/10/2020). Demo menolak omnibus law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja diwarnai kericuhan dan pembakaran terhadap sejumlah halte Transjakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Kondisi halte transjakarta Tosari yang dibakar massa perusuh di Jakarta, Jumat (9/10/2020). Demo menolak omnibus law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja diwarnai kericuhan dan pembakaran terhadap sejumlah halte Transjakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya