Tradisi Staf Konsumsi Makanan Paling Eksklusif di Restoran

Tak jarang, makanan yang semula sangat eksklusif ini bakal masuk ke menu restoran tersebut.

oleh Asnida Riani diperbarui 09 Okt 2020, 16:02 WIB
Ilustrasi restoran. (dok. pexels.com/@davideibiza)

Liputan6.com, Jakarta - Sejauh ini, makanan paling eksklusif di restoran ternyata tak dibuat untuk sesi makan malam biasa. Makanan harian staf yang juga dikenal sebagai makan keluarga adalah ritual penghormatan, di mana seluruh tim, dari pencuci piring, hingga koki eksekutif, duduk untuk makan bersama.

Melansir laman South China Morning Post, Jumat (9/10/2020), makanan yang disediakan gratis ini dipandang sebagai bentuk pengikat dan biasanya disajikan pada sore hari, sebelum restoran sibuk menyiapkan jamuan makan malam. Tahun ini, makanan staf dianggap lebih penting dari sebelumnya.

Pasalnya, ribuan pekerja restoran telah kehilangan pekerjaan, itu pun hanya dihitung di Hong Kong. Karenanya, prospek untuk mendapat makanan yang lezat dan baru dimasak bukanlah hal remeh.

Keunikan lain dari makan keluarga adalah staf restoran biasanya bergiliran memasak. Artinya, pembantu operasional dan pembersih dapur juga berkesempatan menampilkan kehebatan kuliner mereka. Terkadang, makanan ini berakhir jadi menu yang dapat dipesan pengunjung biasa.

"Tim tempat kami bekerja adalah keluarga kami, terutama dalam situasi saat ini," kata Gisela Alesbrook, kepala koki Hotal Colombo, sebuah restoran Sri Lanka di kawasan kehidupan malam SoHo Hong Kong.

Makanan staf restoran membantu memperkuat rasa kebersamaan, mengangkat semangat, dan memberi energi, serta motivasi untuk peralihan ke depan, kata Alesbrook. "Kami adalah staf dari mungkin 15 kebangsaan yang berbeda dan setiap orang akan bergiliran memasak makanan keluarga," katanya.

"Saya akan selalu memasak apa yang paling saya tahu, (yakni) kari ayam, bayam dan nasi," lanjutnya.

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Selalu Bikin Penasaran

Ilustrasi restoran (dok. unsplash/ Anton Nazaretian)

Koki eksekutif Maxime Gilbert menambahkan, timnya jarang punya waktu untuk duduk bersama dan makan. Tapi, mereka masih bisa menikmati hidangan lezat dan kreatif saat bekerja di antara layanan makan yang sibuk.

Tim secara bergiliran memang memasak makanan staf, tapi mereka juga tak menolak untuk sesekali memesan sajian dari luar. Bahan makanan untuk staf pun tak dibedakan dari apa yang disajikan ke pelanggan.

"Semakin sedikit pelanggan, semakin banyak makanan untuk staf saat makan malam," Gilbert tersenyum, tapi itu jelas pahit.

Di restoran China modern, Little Bao, di Causeway Bay, chef-pemilik May Chow, Koki Wanita Terbaik Asia 2017, berkata, "Saya pikir makanan staf, terutama dalam tradisi China, bermaksud menyehatkan. Penting bagi koki untuk mengetahui cara merawat dan memasak dengan baik untuk tim kami."

"Ini juga merupakan waktu bagi mereka untuk berkumpul dan duduk. Selalu ada sayuran, daging, nasi, atau mi," imbuhnya.

Chow menjelaskan, sementara tim dapur merotasi tanggung jawab makan sehari-hari yang dimakan dari pukul 16.00-17.00. Sekelompok non-staf memainkan peran besar dalam makanan tersebut.

"Keluarga saya juga bergabung. Saya pikir itu lucu ketika ibu saya penasaran dan selalu bertanya, 'Apa yang kalian makan hari ini?' atau 'Apa yang berbau begitu enak?'. Keluarga saya sangat menyukai tim kami. Ibu saya bahkan mampir ke Little Bao hampir setiap hari," ungkapnya.

Infografis Yuk Perhatikan Cara Cuci Tangan yang Benar. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya