Cek Fakta: Tidak Benar Seorang Mahasiswa UPB yang Ikut Demonstrasi Meninggal Dunia

Cek Fakta Liputan6.com Menelusuri Klaim Seorang Mahasiswa Universitas Pelita Bangsa yang Ikut demo meninggal dunia

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 10 Okt 2020, 08:41 WIB
klaim seorang mahasiswa Universitas Pelita Bangsa yang ikut demonstrasi meninggal dunia

Liputan6.com, Jakarta Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim seorang mahasiswa Universitas Pelita Bangsa yang ikut demonstrasi meninggal dunia.

Klaim seorang mahasiswa Universitas Pelita Bangsa (UPB) yang ikut demonstrasi meninggal dunia diunggah akun Comedy movie, pada 8 Oktober 2020.

Unggahan tersebut berupa foto dengan wajah berlumuran darah mengenakan baju berwarna biru sedang terbaring. Pada foto berikutnya terdapat tullisan sebagai berikut:

"HATIKU HANCUR KETIKA LIHAT INFO DI GRUP KELAS KAMUS RAME KARENA ADA MAHASISWA PELITA BANGSA YANG IKUT DEMO DAN MENINGGAL SETELAH MENDAPAT BEBERAPA SERANGAN DARI OKNUM OLISI DI LOKASI DEMONSTRASI"

"SELAMAT JALAN KAWAN. PERJUANGANMY TIDAK AKAN SIA SIA SEMOGA ENGLAU TENANG DISANA"

Unggahan foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Setelah melihat beberapa video yg demo hari ini, polisi telah mengajarkan para pedemo,,

1. Polisi menarik / mencomot salah satu demontran dari kerumunan massa,,

2. Setelah dicomot ditarik kebelakang blokade untuk dihajar habis-habisan,,

Terimakasih pak polisi, kalian telah mengajarkan para pedemo teknik yg sempurna sehingga mereka seperti ini😭

Rabu 7 Oktober 2020

Innalilahi wa innaillahi rojiun,,

Semoga Allah SWT selalu melindungi dan menjaga sodara2ku yg lagi berjuang,, Aamiin Yra 🤲"

Benarkah seorang mahasiswa Universitas Pelita Bangsa yang ikut demonstrasi meninggal dunia? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

 


Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim seorang mahasiswa Universitas Pelita Bangsa yang ikut demonstrasi meninggal dunia dengan meminta konfirmasi ke pihak Universitas Pelita Bangsa.

Humas Universitas Pelita Bangsa Nining menyaatakan,  tidak ada mahasiswanya yang meninggal dunia saat mengikuti aksi unjuk rasa tolak Undang-undang Cipta Kerja di kawasan Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Rabu (7/10/2020).

"Tidak ada yang meninggal dunia, itu hoaks," kata Nining, saat berbincang dengan Liputan6.com.

Menurut Nining, ada enam mahasiswa yang dilarikan ke rumah sakit, dua diantaranya terluka dalam di bagian kepala dan satu mahasiswa harus menjalani operasi.

"Ada enam yang dilarikan ke rumah sakit, dengan luka yang bergam, ada yang dibagian wajah, pelipis dan kepala," tuturnya.

Nining mengungkapkan, mahasiswa yang luka dibagian kepala sudah menjalankan operasi, saat ini sudah dalam kondisi sadar.

"Alhamdulillah setelah menjalani operasi, kondisinya saat ini sudah membaik," tutupnya.

Dalam akun Instagram @divisihumaspolri membantah kabar mahasiswa Universitas Pelita Bangsa meninggal dunia saat demonstrasi.

Berikut keterangannya:

"Telah beredar informasi di media sosial bahwa seorang mahasiswa dari Universitas Pelita Bangsa Bandung meninggal dunia dalam aksi unjuk rasa UU Omnibus Law. Faktanya informasi yang beredar luas di tengah masyarakat itu HOAX. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Pelita Bangsa menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut.

SARING SEBELUM SHARING

Sumber: Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Ilmu Sosial"

 


Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim seorang mahasiswa Universitas Pelita Bangsa yang ikut demonstrasi meninggal dunia tidak benar.

Ada dua orang mahasiswa Universitas Pelita Bangsa yang menjalani perawatan luka bagian kepala karena mengikuti aksi unjuk rasa tolak Undang-undang Cipta Kerja di kawasan Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Rabu (7/10/2020).


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya