Demi Bertahan di Masa Pandemi, Bengkel Body Repair Ini Terapkan Cara Unik

Akibat diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), jumlah pelanggan yang datang ke bengkel body repair Cahabat untuk melakukan perbaikan mengalami penurunan.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 10 Okt 2020, 09:33 WIB
Ilustrasi mobil dicat ulang. (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Corona Covid-19 memberikan dampak negatif hampir di seluruh sektor. Hal ini turut dirasakan PT Cat Harga Sahabat (Cahabat) yang bergerak di bidang jasa perbaikan cat mobil.

Akibat diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), jumlah pelanggan yang datang ke bengkel untuk melakukan perbaikan mengalami penurunan.

Meski begitu, bengkel yang berada di kawasan Serpong Utara, Tangerang, itu tetap bertahan.

"Pengusaha tidak boleh menyerah karena keadaan, di setiap masa sulit pasti akan selalu ada jalan keluar," kata Founder Body Repair Cahabat, Indra Darmawan, dalam keterangan resminya.

"New Normal di mata pengusaha artinya harus “New Strategi” untuk perang di masa pandemi ini," tambah Indra.

Salah satu strategi yang dijalankan di masa pandemi adalah dengan menjalankan digital marketing melalui media sosial Instagram. Mereka menyebutnya sebagai cara jualan baru di era new normal.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Penyeragaman Harga per Panel

Cara lain untuk menarik minat pelanggan dengan menyeragamkan 90 persen harga bagian tiap mobil adalah sama.

"Itu menjadi tantangan kami untuk pasar yang belum bisa dilakukan kompetitor lain," kata Indra.

Seperti diketahui, umumnya biaya jasa pengecatan dihitung per panel. Dan harga tiap panel ini bisa berbeda-beda. Sebagai contoh, harga untuk satu panel pintu bisa berbeda dengan bumper.

Untuk diketahui, bengkel cat mobil dengan sistem oven ini membatasi kapasitas kunjungan hingga 50 persen selama pemberlakuan PSBB.

Sejalan dengan protokol kesehatan yang dianjurkan, pelanggan yang berkunjung ke bengkel wajib mengenakan masker dan jaga jarak.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya