Liputan6.com, Jakarta Indonesian Hydration Working Group (IHWG) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) melakukan edukasi dan kampanye kesehatan bagi masyarakat dan tenaga kesehatan mengenai hidrasi sehat.
Hidrasi sehat adalah minum air sesuai kebutuhan (berdasarkan usia, jenis kelamin, aktivitas fisik dan lingkungan) untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan menggantikan air yang hilang melalui urin dan keringat. Kebutuhan minum air pada orang dewasa adalah 8 gelas per hari. Anak-anak usia 4-6 tahun membutuhkan air minum 6 gelas per hari, usia 7 sampai 12 tahun membutuhkan 7 gelas per hari, sedangkan di atas 12 tahun kebutuhannya sama seperti orang dewasa (AKG 2019).
Advertisement
Dalam upaya edukasi tersebut IHWG menyertakan sebuah studi (Laksmi, dkk) yang dilakukan pada 2018. Studi tersebut mengungkapkan bahwa 1 dari 5 anak-anak dan remaja, serta 1 dari 4 orang dewasa di Indonesia masih kurang cukup minum.
Sekitar 21 sampai 28 persen penduduk Indonesia asupan air minumnya masih kurang dari kebutuhan. Dengan latar belakang kondisi tersebut, Ketua IHWG FKUI Dr. dr. Diana Sunardi, M.Gizi, SpGK menuturkan bahwa pemahaman tentang hidrasi sehat sangat penting.
“IHWG melakukan berbagai upaya dan inisiatif untuk terus meningkatkan pemahaman serta kesadaran masyarakat secara luas mengenai pentingnya menerapkan gaya hidup yang sehat, salah satunya dengan mencukupi kebutuhan hidrasi,” ujarnya seperti dikutip dalam rilis pada Jumat (9/10/2020).
Ia menambahkan, konsumsi cairan kurang dari rekomendasi dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko gangguan ginjal seperti penyakit batu ginjal, infeksi saluran kemih, serta peningkatan risiko penyakit tidak menular (PTM) di masa depan.
Informasi ini belum cukup baik diketahui oleh masyarakat. Sebagian besar masyarakat baru memahami bahwa manfaat air mineral hanya sekadar untuk menghilangkan rasa haus atau untuk rehidrasi, tegasnya.
“Untuk itu IHWG berupaya menjalankan berbagai program penelitian dan diseminasi mengenai hidrasi sehat seperti penelitian terkait konsumsi cairan di populasi anak, remaja, ibu hamil dan menyusui dan jamaah haji. Berbagai bentuk edukasi tentang hidrasi rutin dilakukan kepada tenaga kesehatan, ahli gizi, masyarakat umum dan komunitas. Berbagai kegiatan yang juga dilakukan IHWG misalnya skrining status hidrasi dan konsultasi kesehatan pada momen peringatan Hari Ginjal Sedunia, OTARI atau olahraga tanpa dehidrasi, dan lain-lain.”
Simak Video Berikut Ini:
Meningkatkan Kesadaran Masyarakat
Pada kesempatan yang sama, Dekan FKUI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB mengapresiasi upaya IHWG yang terus aktif melaksanakan kegiatan edukasi hidrasi sehat di tengah kondisi pandemi.
“Diharapkan melalui kegiatan yang terselenggara, kesadaran masyarakat akan pentingnya hidrasi sehat semakin meningkat. Seminar online ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu sarana bagi IHWG untuk membagikan ilmu terbaru mengenai hidrasi sehat dan dampaknya terhadap kesehatan jangka pendek maupun jangka panjang kepada para praktisi kesehatan dan masyarakat secara luas.”
Penyebaran pengetahuan tentang hidrasi dan kesehatan juga dilakukan melalui website, Instagram serta seminar daring. Untuk memperluas cakupan diseminasi hidrasi sehat, IHWG juga telah mengembangkan program IHWG Champion yaitu para pelopor hidrasi sehat yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Advertisement