Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah pusat tengah menyiapkan Labuan Bajo menjadi kiblat ekonomi kreatif untuk wilayah Indonesia Timur.
Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) Shana Fatina mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan yaitu merancang agar seluruh produk-produk lokal atau ekonomi kreatif di pulau Flores harus menjadi identitas destinasi wisata Labuan Bajo Flores.
Advertisement
"Creative Hub Labuan Bajo akan menjadi kiblat ekonomi kreatif Indonesia Timur yang kelas dunia. Hal ini seperti yang terjadi di Milan Italia dan Paris, Prancis," kata Shana di NTT, Jumat, 9 Oktober 2020.
Dia mengatakan mimpi besar itu juga sudah disampaikan ke Gubernur NTT VIktor B Laiskodat dan sejumlah bupati di Flores saat pelaksanaan rapat koordinasi pengembangan pariwisata wilayah koordinatif BOPLBF pada Senin, 6 Oktober 2020 lalu.
Shana menjelaskan saat ini pihaknya tengah fokus ke penjualan dan pemasaran dan memperkenal produk-produk unggulan yang ada. Sementara, pemerintah daerah akan fokus ke pendampingan dan pemberdayaan masyarakatnya.
"Semuanya ini kita lakukan sebagai bagian dari mempersiapkan Labuan Bajo menjadi kawasan wisata premium seperti yang diharapkan oleh bapak Presiden," ujar dia.
Shana mengatakan, BOPLBF juga sedang fokus untuk pengembangan dua destinasi wisata unggulan di setiap kabupaten di Pulau Flores dan dua produk wisata unggulan itu akan menjadi produk unggulan sebagai bagian dari mendukung pariwisata di Labuan Bajo.
"Ini agar semakin memperpanjang waktu berwisata wisatawan di pulau Flpres, sehingga pemasukan bagi para pelaku UMKM dan pengusaha pariwisata juga semakin meningkat,” ucap dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Buat Program Familiarization Trip
Sementara itu, Kepala Divisi Marketing BOP Laboan Bajo Flores Raisa Lestari Niloperbowo mengatakan upaya menjadikan Labuan Bajo sebagai pintu masuk bagi destinasi wisata lainnya di NTT terus digenjot olehnya.
Salah satu program yang dijalankan yaitu dengan menggelar Familiarization Trip (FamTrip), yang mengundang sejumlah influencer dan key opinion leaders (KOL) Indonesia, dengan harapan dapat meningkatkan keinginan publik untuk kembali berwisata ke Labuan Bajo.
"Karena ke depannya Labuan Bajo diharapkan jadi Hub, untuk apa? Untuk mengeksplore Flores lebih dalam, dan secara umum berbagai objek wisata di NTT. Kita berharap, melalui Labuan Bajo tapi bisa dengan mudah melanjutkan perjalanan ke daerah lainnya di NTT,” ucap Raisa kepada Liputan6.com.
Dia pun mengatakan tujuan dari FamTrip ini untuk mempromosikan pariwisata Labuan Bajo dan wilayah lainnya di dalam zona koordinatif BOPLBF dengan menekankan pesan kesiapan destinasi menerima wisatawan pasca-masa tanggap darurat Covid-19, melalui penerapan protokol CHS sehingga dapat meyakinkan calon wisatawan bahwa destinasi aman untuk dikunjungi.
"Sejauh ini pintu untuk wisatawan asing masih tertutup karena Covid-19. Nah, kita berupaya agar wisatawan loka datang ke Labuan Bajo, dengan tetap mengedepankan adaptasi kebiasaan baru (AKB) berwisata bisa tetap aman dan nyaman,” ucap Raisa.
Advertisement