Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya semakin gencar membersihkan saluran air yang ada di Surabaya, Jawa Timur, memasuki musim penghujan.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) bersama para jajarannya kembali kerja bakti saluran air di kawasan HR. Muhammad, Mayjend Sungkono, dan Jalan Wonoagung pada Sabtu, (10/10/2020).
Menurut Plt Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH,) Anna Fajriatin, kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi datangnya musim penghujan.
"Ini dilakukan terkait dengan antisipasi musim hujan, jadi kita gunakan itu semua untuk membersihkan saluran, crossing-crossing saluran yang ada sampahnya. makanya itu kita gerakkan semua satgas penyapuan kemudian satgas saluran dengan teman-teman PU,” ujar dia, seperti dikutip dari laman Surabaya.go.id.
Baca Juga
Advertisement
Dalam pembersihan saluran kali ini, beberapa sampah plastik dan dedaunan yang menghambat saluran air ditemukan dan segera dibersihkan agar saluran air bisa kembali berjalan normal.
"Jadi itu memang ada pelaluan-pelaluan air, dan antar pelaluan air itukan tutupnya ada ruang atau rongga biasanya ada daun ada ini. Tapi apapun itu tetap kami lakukan teguran ke penyapu kami mungkin mau yang sengaja atau enggak itu juga kelalaian mereka. Tadi juga botol-botol plastik sampai di situ semua” ucap PLT DKRTH tersebut.
Selain rutin membersihkan saluran air, ada juga kegiatan patroli yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya. kegiatan ini bertujuan untuk menjangkau daerah mana saja yang tidak memiliki petugas kebersihan.
"Yang jelas di jalan-jalan protokol itu sudah ada penyapunya, dan kami juga ada namanya patroli. Nah, patroli itu kalau misalnya dia harus sigap ya. Jadi kita evaluasi dengan kabid dan rayon jadi mana yang menjadi tanggung jawabnya penyapu atau tanggung jawabnya patroli, termasuk patrolinya saluran," kata lanjut Anna Fajriatin.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Konsentrasi di Mayjen Sungkono
Untuk sementara ini, konsentrasi dilakukan di beberapa titik yang berada di wilayah Mayjend Sungkono, Wonokitri.
"Jadi, untuk saat ini yang menjadi konsentrasi kita ada beberapa titik yaitu Mayjend Sungkono, Wonokitri, dan di sana kita koordinasi sama warga sana karena ada bangunan liar, yang mana bangunan yang dipakai dan mana yang tidak dipakai. Terus itu yang di Wonokitri deket SS juga karena disana ada crossing saluran juga," kata Anna Fajriatin
Anna Fajriatin berharap agar kegiatan seperti ini tidak hanya mengandalkan Pemerintah Kota saja, tetapi kesadaran warga juga sangat dibutuhkan untuk menjaga lingkungan sekitar.
Advertisement