Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, tidak ada penambahan personel ke Kabupaten Intan Jaya menyusul penembakan terhadap rombongan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).
"Personel yang ada yang lebih dimaksimalkan, termasuk untuk menjaga TGPF yang diketuai Benny Mamoto," kata Waterpauw, di Jayapura, Sabtu (10/10/2020), seperti dikutip dari Antara.
Advertisement
Personel TNI-Polri yang bertugas di sana, katanya, bekerja semaksimal mungkin agar apa yang menjadi target TGPF dapat terpenuhi.
Dia mengatakan, pelaku penembakan terhadap rombongan TGPF adalah kelompok bersenjata pimpinan Sabinus Waker yang merupakan adik dari Ayub Waker.
Kelompok bersenjata itu dikenal dengan nama "Kemabu" beranggotakan 50 orang dengan 17 pucuk senjata api dari berbagai jenis yang merupakan rampasan dari alat negara.
"Sebelumnya kelompok bersenjata itu sering kali menganggu di sekitar Kabupaten Mimika namun pada akhir 2019 kelompok itu berpindah ke Kabupaten Intan Jaya," kata Waterpauw.
Ia menyatakan, tercatat dua orang terluka tembak dalam insiden penembakan pada Jumat 9 Oktober 2020, di Distrik Sugapa, termasuk satu anggota TGPF.
TGPF kasus penembakan yang terjadi selama September lalu terbagi dua tim yaitu tim yang dipimpin Mamoto bertugas mengumpulkan data di Sugapa dan tim yang dipimpin Wakil Ketua TGPF Intan Jaya, Sugeng Purnomo, ke Jayapura.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Korban Dibawa ke Jakarta
Sementara itu, TNI melakukan evakuasi terhadap dua korban insiden penembakan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) oleh KKB Papua hari ini. Petugas membawa keduanya langsung ke Jakarta.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kapen Kogabwilhan III) Kolonel Czi IGN Suriastawa menyampaikan, evakuasi tersebut dilakukan dalam dua tahap.
"Pertama menggunakan Heli TNI AU EC-725/HT-7206 dengan Pilot Mayor Pnb Adam Hardiman Ali, berangkat dari Sugapa, Kabupaten Intan Jaya menuju Timika. Selajutnya nantinya kedua korban akan diterbangkan menuju Jakarta via Makassar dengan menggunakan pesawat TNI AU Boeing 737/AI-7302, Pilot Mayor Pnb Handyka Prama.l," tutur Suriastawa dalam keterangannya, Sabtu (10/10/2020).
Menurut Suriastawa, kondisi keduanya semakin membaik pasca penanganan medis awal. Namun untuk korban atas nama Bambang Purwoko, peluru masih bersarang di pergelangan kaki kirinya lantaran peralatan medis yang kurang memadai.
"Sedangkan untuk Sertu Faisal Akbar yang mengalami luka tembak pada pinggang kiri depan tembus pinggang kiri belakang, kondisinya juga stabil dan sudah tidak terjadi pendarahan," jekas dia.
Sementara itu, rombongan TGPF lainnya masih berada di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Rencana tim akan kembali dari Distrik Sugapa ke Timika pada Senin tanggal 12 Oktober 2020 dan dilanjutkan ke Jakarta.
Advertisement