Liputan6.com, Jakarta Bukan rahasia jika Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi salah satu relawan uji klinis vaksin COVID-19 dari Sinovac yang dilakukan di Indonesia.
Salah satu yang diuji dalam studi adalah keamanan dari vaksin COVID-19, yaitu melihat apakah ada efek samping tertentu atau tidak terhadap orang yang disuntikkan.
Advertisement
Dalam wawancaranya dengan Reisa Broto Asmoro beberapa waktu lalu, Ridwan Kamil mengungkapkan apa yang ia rasakan usai disuntik kandidat vaksin COVID-19 buatan Sinovac.
"Saya menyampaikan apa adanya ya, si jarumnya itu lebih besar dibanding jarum suntik ambil darah. Jadi sehari pertama agak pegal karena menyuntiknya kayak ke otot gitu kan," kata mantan Wali Kota Bandung ini, dikutip dari saluran Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (11/10/2020).
"Jadi tangan kiri saya pegal saja," ia menambahkan.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Ingin Beli Motor
Ridwan Kamil lalu bertanya pada Profesor Kusnandi Rusmil yang merupakan Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19.
Kepada Ridwan Kamil, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran mengatakan bahwa berdasarkan pengalamannya selama sekitar 30 kali menguji coba vaksin, efek samping yang dirasakan umumnya adalah demam sesaat dan bengkak.
"Kedua-duanya, saya tidak ada. Saya mengalami hari pertama hanya pegal terus besoknya mengantuk, itu saja."
Seraya berseloroh, Ridwan Kamil pun menjawab pertanyaan dari dokter Reisa mengenai efek samping yang paling beratnya.
"Efek samping paling berat cuma satu, nafsu belanja naik," candanya. "Kan istri saya tanya, `Bagaimana rasanya?` Aduh mengantuk, apa lagi? Ya ada ngidam-ngidam sedikit. Ngidam apa? Pengin beli motor, hahaha."
"Tapi intinya tidak ada dampak medis," kata Ridwan Kamil. Ia mengatakan dengan dirinya ikut uji vaksin, ia bisa menjadi "saksi utama" dari keberhasilan atau kegagalan dari vaksin yang diuji tersebut.
"Karena saya pemimpin, saya Ketua Gugus Tugas, saya relawan, semua info dari saya. Saya pertanggungjawabkan lahir batin."
Advertisement