Liputan6.com, Jakarta - Beredar video wajah pelaku yang merusak kamera CCTV saat demo menolak UU Cipta Kerja di Taman Apsari, depan Gedung Grahadi, Surabaya, Jawa Timur di media sosial.
Video tersebut diunggah di akun instagram @aslisuroboyo pada Sabtu, 10 Oktober 2020. Tayangan video itu sudah diputar 377.629 dan mendapatkan 1.866 komentar hingga artikel ini dibuat.
Unggahan video tersebut tertulis: [Wes angel... angel tuturanmu] (Susah dibilangin)
Baca Juga Advertisement
Sek teko sisa-sisa aksi 8 Oktober 2020. Beredar viral video salah siji oknum seng ngerusak cctv sekitar Grahadi, nang video raine pelaku sempet kerekam pisan. (Dari sisa-sia peristiwa 8 Oktober beredar ada salah satu oknum yang merusak cctv di Grahadi. Dalam video, wajah pelaku sempat terekam).
Gawe seng durung ngerti CCTV nang Suroboyo guduk kamera biasa, tapi duwe fitur "face recognition" alias iso ngenali wajah ditambah langsung terhubung karo data Dispendukcapil pisan. (Bagi yang belum ngerti cctv di surabaya bukan kamera biasa, punya fitur facial recognition).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tanggapan Pemkot Surabaya
Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara membenarkan mengenai unggahan video yang terpampang wajah pelaku merusak kamera CCTV. “Iya benar, di taman Apsari,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat, Minggu, (11/10/2020).
Sebelumnya dalam unggahan facebook @banggasurabaya menyebutkan salah satu CCTV yang berada di Taman Apsari depan Gedung Grahadi dirusak oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Meskipun begitu, CCTV face recognition ini sempat merekam wajah pelaku. Perlu diketahui, kamera CCTV ini tersambung dengan dispendukcapil. Yuk, kalau kamu warga Surabaya jaga fasilitas umum yang ada di Surabaya ya.
Advertisement