7 Produk Terbaik BUMN Pekan Ini, dari Gula hingga Kapal Perang

BUMN sektor farmasi yaitu Indo Farma yang meluncurkan tes PCR dengan harga murah yaitu Rp 750 ribu.

oleh Tira Santia diperbarui 11 Okt 2020, 14:00 WIB
Kapal perang angkut tersebut mampu mengangkut 500 personel sekali berlayar dan satu helikopter. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik negara (BUMN) memamerkan 7 produk dan jasa terbaik untuk pekan ini. Produk-produk tersebut dari gula hingga teknologi kapal perang. 

Produk-produk ini seluruhnya diharapkan bisa memberikan manfaat yang besar kepada seluruh masyarakat Indonesia. 

Produk pertama adalah Gula dari PT PTPN XIV. Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, PTPN XIV mengeluarkan produk gula yang dinamakan Gollata. Produksi Gollata ini ditargetkan mencapai 1500 ton dan disalurkan dengan menggandeng UMKM.

Ia berharap produk gula dari PTPN XIV ini bisa masuk ke pasar dan dibeli oleh masyarakat dan masyarakat juga bisa mendapatkan kualitas terbaik dari PTPN XIV.

Kedua adalah peluncuran bus yang ramah terhadap Penyandang Disabilitas di Nusa Tenggara Barat  (NTB) oleh Damri. 

“Sekarang Damri masuk NTB sudah bisa menikmati sebuah layanan bus dari Damri ini tidak hanya untuk penumpang biasa, tapi penumpang untuk disabilitas disediakan 10 kursi untuk kawan-kawan disabilitas,"  kata Arya dikutip dalam laman resmi instagramnya @arya.m.sinulingga, Minggu (11/10/2020).

"Ini adalah Langkah dari Damri untuk memberikan ruang bagi kawan-kawan disabilitas mendapatkan fasilitas transportasi yang terbaik, dan itu bukan di Jakarta tapi di NTB,” tambah dia.

Ketiga adalah Kimia Farma dengan obat Penanganan covid-19 Favipiravir. Komitmen dari BUMN untuk menghasilkan produk Farmasi dari dalam negeri tidak lagi tergantung dari produk luar negeri, melainkan melalui Farma kemarin membuat obat penanganan covid-19 namanya Favipiravir.

“Obat Ini mudah-mudahan bisa memberikan tambahan obat lagi bagi kawan-kawan yang terkena korona dan inilah komitmen yang memang didorong oleh Pak Jokowi supaya industri Farmasi kita tidak lagi tergantung kepada produk-produk luar negeri,” ujar Arya.

Sehingga ketergantungan Indonesia akan obat-obat yang diimpor dari luar negeri semakin berkurang, tidak hanya itu anak perusahaan holding Farmasi BUMN yaitu Indofarma juga sudah mulai mendistribusikan obat untuk penanganan pasien covid-19 yang dinamakan remdesivir.

“Obat ini untuk pasien rawat inap dan mudah-mudahan dengan cara seperti ini para pasien covid-19 bisa tertangani semakin baik dan bisa mengurangi fatalitas dari covid-19,” imbuhnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Tes PCR Murah

Tim medis menerima sampel Swab Test dari pihak Puskesmas di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI Jakarta, Selasa (4/8/2020). Labkesda DKI yang berjejaring dengan 47 lab se-Jakarta dalam sehari mampu menguji hampir 10.000 spesimen Covid-19 dengan metode PCR. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Produk selanjutnya adalah Indo Farma yang meluncurkan tes PCR dengan harga murah yaitu Rp 750 ribu.

“Kalau bicara covid-19 orang akan ingat tes PCR, dan kemarin menjadi kontroversi karena tes PCR ini harganya beragam bisa mencapai Rp 2,5 – 3,5 juta. Akhirnya Pemerintah menetapkan bahwa batas maksimal harga dari tes PCR adalah Rp 950.000 dengan harga Rp 950 ribu kawan-kawan Indofarma justru membuat produk lebih murah dari penentuan batas,” katanya.

Tes PCR Ind oFarma sebesar Rp 750 ribu ini diharapkan dengan cara seperti ini akan makin banyak orang bisa dites untuk tes PCR sehingga jangkauan tes yang dibutuhkan semakin luas, dan akan semakin banyak sekaligus membuat Indonesia bisa menangani Corona dengan baik.

Produk kelima adalah milik BNI  dengan Kartu Tani Berjaya. “Kita tahu bahwa kau 19 tidak hanya berdampak pada kesehatan tapi juga berdampak kepada ekonomi. Untuk itu kawan-kawan dari BNI menghasilkan sebuah produk perbankan yang membantu para petani,” ungkapnya.

Produk perbankan ini dinamakan dengan kartu Tani berjaya yang dikaitkan dengan aplikasi digital yang gunanya bisa membantu para petani untuk bisa mengakses pembiayaan ke BNI, sehingga diharapkan mereka akan bisa dapat pelayanan yang terbaik dan tercepat.

Inilah produk yang dihasilkan perbankan milik BUMN yakni BNI yang khusus untuk petani apalagi di masa covid-19 aplikasi ini akan membantu para petani tidak perlu ke bank BNI lagi, tapi mereka bisa mengajukan pembiayaan lewat aplikasi digital yang didukung oleh kartu Tani berjaya.

Produk keenam adalah Surveyor Indonesia dan LPPOM MUI dalam kerja sama sertifikasi Halal. Produk halal dan sertifikasinya sangat penting Indonesia, maka pihak BUMN yaitu Surveyor Indonesia kerjasama dengan MUI. Sertifikasi halal ini akan mendukung jaminan produk halal di Indonesia.

Pemenuhan sertifikasi halal ini khususnya untuk makanan, minuman dan produk kosmetik, ini adalah usaha dari kawan-kawan dari surveyor Indonesia sehingga sertifikasi itu menjadi sesuatu yang sangat penting, juga akan membuat konsumen di Indonesia itu akan merasa lebih aman dan lebih nyaman untuk membeli produk yang sudah disertifikasi, khususnya sertifikasi dari surveyor Indonesia, kata Arya.

 


PT PAL

Kapal jenis Strategic Sealift Vessel (SSV) produksi PT PAL (Persero) (dok: PT PAL)

Produk terbaik BUMN terakhir yang diumuman pada pekan ini adalah PT PAL Indonesia sukses memodernisasi kapal perang TNI AL.

PT PAL telah selesai modernisasi kapal perang yaitu namanya Malahayati 362. Kapal ini sudah tua tapi dengan dilakukannya modernisasi maka kapalnya akan mampu untuk kembali bertempur untuk peperangan-peperangan modern.

Diperkirakan kapal tersebut usia operasional peperangan dari kapal Malahayati ini mencapai 15 tahun kedepan.

“Kita berlayar tapi juga diberikan kekuatan peningkatan kemampuan modernisasi, juga dilakukan terhadap yang namanya combat management system dari kapal Malahayati dengan kemampuan ini maka kapal Malahayati bisa bertempur dalam pertempuran modern ini akan memperkuat pertahanan kita,” pungkas Arya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya